Filipina Tutup Pintu Bagi Pendatang dari Malaysia dan Thailand
Larangan tersebut sekaligus untuk mencegah penularan Covid-19, terutama varian Delta.
JERNIH-Mulai Minggu (25/7/2021) Filipina melarang pendatang dari Malaysia dan Thailand. Larangan itu berlaku mulai Minggu hingga akhir Juli mendatang.
Juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, menyatakan larangan pendatang dari Malaysia dan Thailand karena di negara tersebut saat ini tengah terjadi lonjakan kasus positif Covid-19.
“Tindakan ini diambil untuk mencegah penyebaran dan penyebaran varian Covid-19 lebih jauh di Filipina,” kata Roque, sebagaimana dilansir Reuters, pada Jumat (23/7.2021).
Saat ini Filipina tengah menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 terutama varian Delta. Tercatat telah ditemukan 47 kasus Covid-19 varian Delta, dimana delapan di antaranya masih aktif, dan tiga lainnya meninggal dunia.
Meski demikian, munculnya varian Delta menyebabkan kasus Covid-19 di Filipina terus melonjak sehingga, Presiden Rodrigo Duterte memutuskan, hingga akhir Juli mendatang akan diterapkan aturan pembatasan pergerakan ketat di kawasan Manila dan empat provinsi lain.
Dengan pemberlakuan aturan tersebut, seluruh tempat olahraga dan konferensi hingga situs pariwisata dalam ruangan dilarang beroperasi. Sedangkan restoran dan fasilitas dalam ruangan lainnya juga dibatasi kapasitasnya.
Selain itu, anak-anak berusia antara lima dan 17 tahun tidak akan diizinkan meninggalkan rumah mereka.
Sebelumnya pemerintah Filipina juga melarang para pendatang yang berasal dari atau punya riwayat singgah ke Indonesia, dengan alasan mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) varian Delta.
Larangan perjalanan pendatang dari Indonesia itu disampaikan oleh Juru Bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque, yang menyebut larangan itu akan diberlakukan pada 16 sampai 31 Juli.
Filipina juga sudah melarang pendatang dari delapan negara lainnya yang sedang mengalami lonjakan Covid-19, termasuk Indonesia dan India.
Selain itu, anak-anak berusia lima hingga 17 tahun dilarang meninggalkan rumah mereka untuk menghindari penularan Covid-19.
Hingga kini Filipina menempati posisi kedua di Asia Tenggara sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak setelah Indonesia. (tvl)