Final Sepak Bola SEA Games 2023: Thailand Minta Maaf dan Bentuk Komite Penyelidik
- Penjaga gawang Soponwit Rakyart berlari setengah panjang lapangan untuk ikut dalam tawuran.
- Pelatih Thailand Issara Sritaro meminta maaf atas kekalahan timnya, tapi tidak untuk adegan tak menyenangkan.
JERNIH — Asosiasi Sepak Bola Thailand meminta maaf dan berjanji mengusut tawuran massal dan empat kartu merah dalam final sepak bola SEA Games 2023 yang dimenangkan Indonesia 5-2.
“FA Thailand harus meminta maaf atas bentrokan di pinggir lapangan,” demikian pernyataan resmi asosiasi. “Kami akan membentuk komite untuk menyelidiki yang terlibat dalam tawuran dan mengambil tindakan tegas.”
Indonesia unggul dua gol di babak pertama. Thailand menyamakan kedudukan di babak kedua lewat gol injury time. Laga dilanjutkan dua kali 15 menit, dan Indonesia menang 5-2 karena Thailand bermain dengan tujuh orang.
Tawuran terjadi dua kali, dengan semua orang di pinggir lapangan seolah terlibat. Ada yang adu pukul, tapi tak sedikit berusaha melerai perkelahian.
Tawuran pertama terjadi ketika Thailand menyamakan kedudukan sekitan detik sebelum laga berakhir. Ofisial Thailand berlari ke bangku cadangan pemain Indonesia, dan memantik hura-hara pertama.
Ketika pemain Indonesia kembali memimpin di awal perpanjangan waktu, ofisial Merah-Putih membalas dengan cara yang sama. Sumardji, anggota staf im Indonesia, mengatakan; “Pemain membalas provokasi dan saya mengejar mereka seraya berteriak jangan.”
Sumardji melanjutkan; “Tiba-tiba saya dipukul di mulut dan terjatuh.”
Kartu merah untuk Thailand diterima penjaga gawang Soponwit Rakyart, yang berlari setengah panjangan lapangan untuk ikut dalam tawuran. Ia seakan paling aktif melancarkan pukulan karena mungkin berlatar atlet Muay Thai.
Wasit Kassem Matar Al-Hatmi dari Oman mengobral kartu merah untuk pemain dan ofisial kedua tim. Saat laga perpanjangan waktu dilanjutkan disiplin pemain Thailand runtuh dan dua pemain mereka diganjar kartu merah.
Pelatih Thailand Issara Sritaro meminta maaf atas kekalahan timnya, tapi tidak untuk adegan tak menyenangkan. “Kedua pihak tidak senang ketika saling mencetak gol. Kami perlu mengendalikan diri dan kami tidak dapat mengendalikan semua orang,” katanya.
Windsor John, sekretaris jenderal Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), mengatakan Federasi SEA Games harus mengambil tindakan lanjutkan.