Crispy

Gagal Perkasa Gara-gara Minum Kopi Cleng

Gagal Perkasa Gara-gara Minum Kopi Cleng

CIANJUR-Nasib naas menimpa IS (48), warga Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur. Ia tewas setelah mengonsumsi Kopi Cleng yang dipercaya dapat menambah keperkasaan. Sementara dua orang lainnya juga sempat mendapat perawatan di RSUD Sayang Cianjur, namun nyawanya terselamatkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Tresna Gumilar pada hari Minggu (1/12/2019) menjelaskan kronologis tewasnya IS setelah minum kopi Cleng, IS membeli  kopi ke Apotik pada tanggal 27 november 2019  dan setelah meminum IS mengeluh perutnya nyeri dan mulutnya terasa pahit.

“Korban membeli kopi ke apotek pada Rabu, 27 November 2019, kemudian kopi diminum pukul 14.30 WIB. Beberapa menit kemudian korban mengeluh nyeri di perut dan mulut terasa pait,”.

Kemudian IS mengkonsumsi buah mangga, mungkin untuk menetralisir rasa pahit. Namun kemudian wajah dan sebagian tubuh IS memerah sehingga keluarganya memutuskan untuk membawa IS ke Rumah Sakit

IS tiba di IGD RSUD pada 28 November 2019, sekitar pukul 01.11 Wib. Ia sempat dipindahkan dari HCU ke ruangan rawat inap karena kondisinya sudah stabil. Tetapi pada Jumat sore, korban tiba-tiba sesak dan terjadi penurunan kesadaran. Korban meninggal dunia pada Jumat (29/12/2019).

Menurut keterangan keluarganya, IS diketahui baru pertama kali mengonsumsi kopi jenis tersebut.

Tresna menjelaskan bahwa ada tiga warga Cijati yang dibawa ke Rumah Sakit karena masalah yang sama namun dua warga yang lain sempat dirawat di rumah sakit dan dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang.

“Informasi yang kami dapat ada tiga orang, semuanya warga Cijati. Mereka sempat dirawat di rumah sakit, yang satu meninggal dunia untuk yang lainnya sudah sembuh dan diperbolehkan pulang,” kata Tresna, Minggu (1/12/2019).

Tresna menghimbau agar warga berhati-hati mengkomsumsi kopi tersebut terlebih bila mempunyai riwayat penyakit yang dapat membahayakan jiwa.

“Korban diketahui memiliki riwayat Hipertensi. Diduga kopi itu memicu riwayat penyakit tersebut, saya mengimbau warga untuk tidak mengonsumsi kopi tersebut, supaya tiak ada korban lagi. Kami gencarkan sosialisasi melalui puskesmas, tidak hanya di Cijati dan Kadupandak, tapi di setiap wilayah,”.

(tvl)

Back to top button