Crispy

Gagal Tembak Jatuh Drone Korut, Militer Korsel Minta Maaf

  • Korsel kini menghadapi provokasi Korut berbasis drone.
  • Militer Korsel segera menyusun rencana latihan mencegah drone Korut.

JERNIH Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel) Lee Jong-sup, Rabu 28 Desember, minta maaf atas kegagalan tentaranya menembak jatuh lima drone Korea Utara (Korut) yang melanggar wilayah udara.

Permintaan maaf disampaikan selama sesi parlemen, yang meminta pertanggung-jawaban operasi militer Korsel.

“Saya ingin mengatakan bahwa saya minta maaf kepada warga Korsel atas hasil operasi yang gagal menanggapi provokasi pesawat tak berawak Korut,” kata Menhan Lee dalam sesi komite pertahanan Majelis Nasional Korsel.

Lima drone Korut masuk wilayah udara Kosel, Senin 25 Desember. Korsel merespon dengan menerbangkan pesawat tempur ringan untuk menembak jatuh seluruh dari lima drone itu.

Tidak satu pun drone Korut tertembak jatuh. Di pihak Korsel, satu pesawat ringan jatuh dan terbakar.

Kegagalan ini memunculkan pertanyaan atas kesiapan Korsel menghadapi potensi provokasi berbasis drone, termasuk langkah-langkah pertahanan dan latihan kontra-drone.

Menhan Lee menolak spekulasi media bahwa satu dari lima drone Korsel terbang jauh ke distrik Yongsan, Seoul, lokasi kantor Presiden Yoon Suk-yeol.

“Saya yakin drone itu tidak terbang ke Yongsan,” katanya seperti dikutip Korea Times. “Kami dapat memastikan melalui alat pendeteksi.”

Kepala Staf Gabungan Korsel memberi pengarahan kepada komite tentang serangkaian tindakan melawan ancaman drone dari Korut. Di antaranya, rencana mengadakan latihan bersama anti-drone, yang melibatkan angkatan bersenjata.

Back to top button