Crispy

Gara-gara Ujaran anti-Semit, Kanye West Kehilangan Rp 31,1 Trilun Dalam Sehari

  • Hampir semua perusahaan besar menyatakan putus mitra dengan Kanye West.
  • Adidas, misalnya, terpaksa putus mitra dengan West meski kehilangan keuntungan 250 juta dolar AS.

JERNIH Kanye West, juragan mode dan musik, kehilangan kekayaan 2 miliar dolar AS atau Rp 31,1 triliun dalam satu hari akibat serangkaian ujaran anti-Semit.

“Saya kehilangan 2 miliar dolar dalam sehari dan saya masih hidup,” tulis West, yang juga dikenal sebagai Ye, di Instagram. “Ini adalah pidato cinta.”

Posting Instagram itu disukai lebih satu juga kali, yang membuat West benar-benar yakin dirinya belum bangkrut.

Mistra bisnis mencampakan rapper ini segera setelah ujaran anti-Semit. West kehilangan ikatan komersial menguntungkan dengan sejumlah perusahaan besar, dua di antaranya adalah Adidas dan Gap.

“Saya masih mencintai kalian. Tuhan masih mencintai aku. Uang bukan siapa aku. Orang-orang adalah siapa aku,” lanjut postingan West.

West juga menyebut Emanuel Ari, CEO Endeavour, yang mendesak perusahaan-perusahaan untuk memutus hubungan dengannya. Endeavour adalah sebuah perusahaan hiburan.

Adidas ketakutan dan mengakhiri kemitraan dengan West, dan mengakhiri lini produksi Yeezy yang sangat sukses. Yeezy dirancang bersama West.

Putus mitra ini juga mengakhiri aliran pembayaran ke rekening West saat itu juga. Langkah ini diperkirakan memangkas laba Adidas sebesar 250 juta dolar AS.

West, mantan suami Kim Kadarshian, adalah kontroversi. Ia blak-blakan mengatakan perjuangannya dengan gangguan bipolar, pernah mencalonkan diri sebagai presiden AS taun 2020, dan terakhir mendukung Donald Trump.

Bagi mitra bisnisnya, West adalah pedang bermata dua; menguntungkan dan membuntungkan. Profil tinggi West, dan seringnya tampil di media, membuat perusahaan seperti Adidas meraup laba.

Di sisi lain, bermitra dengan West berisiko menempatkan perusahaan dalam situasi sulit dalam pergaulan bisnis.

West memunculkan serangkaian kontroversi. Salah satunya ketika mengenakan kemeja bertuliskan White Live Matter, sebuah slogan tandingan untuk Black Lives Matter.

Beberapa hari kemudian menulis di Twitter dan Instagram; Go death con 3 on JEWISH PEOPLE, menggunakan referensi salah eja untuk kesiapan militer AS.

Reaksi cepat diperlihatkan Kim Kadarshian, dengan menulis; “Ujaran kebencian tidak pernah baik-baik saja atau dimaafkan.” Namun, Kim tidak menyebut atau menulis nama Kanye West.

Akhir pekan lalu, sebuah spanduk terbentang di atas jalah bebas hambatan di Los Angeles. Spanduk itu bertuliskan; Kanye benar tentang orang Yahudi dan Honk jika Anda tahu. Beberapa orang difoto sedang memberi hormat Heil Hitler.

Back to top button