POTPOURRI

“Jebloskan Yahudi ke Kamar Gas!”, dan Fans Chelsea Itu Masuk Penjara

Blagg kemudian memposting foto dan video penghormatan ala Nazi serta menyerukan,”Jebloskan saja Yahudi ke kamar gas!”, sebagaimana dilaporkan BBC.

JERNIH–Seorang pendukung gigih klub sepakbola Inggris, Chelsea, dijatuhi hukuman penjara delapan pekan oleh Pengadilan Westminster Magistrates. Nathan Blagg, 21, pendukung Chelsea tersebut, dinyatakan bersalah karena memposting tweet yang dianggap rasis dan antisemit.

Blagg mengaku bersalah atas tuduhgan mengunggah tujuh pesan ofensif antara September 2020 dan Februari 2021. “(Blagg) berpikir, bersembunyi di balik layar dapat melindunginya dari konsekuensi memposting konten yang penuh kebencian dan kasar dalam kasus ini,” kata Kalsoom Shah dari Crown Prosecution Service (CPS).

“Kejahatan rasial memiliki efek korosif pada masyarakat kita dan bekerja sama dengan polisi, CPS berkomitmen untuk membasminya,” kata dia lebih lanjut.

Pada sidang tersebut CPS mengajukan upaya peningkatan hukuman Blagg, dengan alasan untuk menegaskan kuatnya unsur kejahatan kebencian rasial. Hukuman  yang sebelumnya penjara lima pekan itu pun  diperpanjang menjadi delapan pekan.

Yang menjadi sasaran Blagg adalah fans Tottenham Hotspur, yang memiliki hubungan sejarah panjang sebagai pendukung Yahudi. Dalam tweet-nya, Blagg menggunakan pertandingan melawan Tottenham yang belum terjadi, sebagai alasan sikapnya. “Saya dapat men-tweet apa yang kalian sebut anti-Semitisme sebanyak yang saya inginkan, ” kata dia.

Blagg kemudian memposting foto dan video penghormatan ala Nazi serta menyerukan,”Jebloskan saja Yahudi ke kamar gas!”, sebagaimana dilaporkan BBC.

Tottenham, yang dulunya memiliki mayoritas penggemar Yahudi karena kedekatan klub dengan wilayah Yahudi London, masih diidentifikasi oleh para rivalnya sebagai klub Yahudi hingga hari ini. Nyanyian antisemit selama pertandingan Tottenham adalah hal biasa sejak tahun 1960-an.

Selama bertahun-tahun, pendukung Tottenham mengadopsi dan mencoba untuk menyesuaikan kembali kata “Yids,” istilah Yiddish untuk orang-orang Yahudi, setelah pendukung klub saingan menggunakan istilah itu sebagai cercaan antisemit. Seperti Chelsea, Tottenham juga milik Yahudi, dengan Daniel Levy bertindak sebagai ketua klub saat ini.

Blagg, seorang pekerja konstruksi jalan, yang ditangkap pada Februari 2021, membela diri dengan mengklaim dia menderita pada saat memposting tweet itu karena pandemi COVID-19.

Dia telah menghapus akun Twitter-nya sebagai bukti untuk menunjukkan penyesalannya, kata pengacara Blagg, Maeve Thornton. “Dia telah terlibat dalam hal ini karena kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang dampak yang akan terjadi,” kata Thornton. “Dengan melihat ke belakang, dia sekarang mengerti betapa salahnya ini.” [Reuters/BBC/Jerusalem Post]

Back to top button