Crispy

Garis Keras Israel di Penguburan Korban Penembakan: “Jangan Biarkan Darah Yehuda Tumpah Sia-sia!”

Militer Israel (IDF) mengevakuasi komunitas kecil di puncak bukit Samaria utara pada tahun 2005, setelah mereka ditarik keluar dari Gaza. Para pemukim Yahudi sejak itu membangun yeshiva ilegal kecil di lokasi tersebut, selama mereka terus mencoba mempengaruhi pemerintah Israel untuk membangun kembali permukiman yang sejatinya illegal itu.

JERNIH— Warga ‘garis keras’ Israel berkumpul pada pemakaman Yehuda Dimentment, laki-laki 25 tahun yang tewas tertembak pada serangan teror, Kamis (16/12) lalu. Mereka mendesak Perdana Menteri Naftali Bennett untuk “membangun kembali pemukiman Homesh dan bukan hanya Homesh Yeshiva. “Reruntuhan di sini adalah noda hitam pada negara Israel,” kata mereka.

Yehuda Dimentman adalah seorang tentara tanpa seragam yang wajar di Israel, yang  terus berupaya membangun kembali permukiman yahudi, Homesh, yang dianggap illegal. Yehuda terbunuh dalam serangan dengan senjata api saat turun dari puncak bukit  tempat permukiman itu berada. Pemakamannya dilakukan Jumat (17/12).

“Jangan biarkan darah Yehuda tumpah dengan sia-sia,” teriak saudara korban, Shlomi, saat dia berorasi di  bagian pertama dari pemakaman sepanjang hari Jumat ini. Orang-orang Israel, terutama dari kalangan garis keras (baca: radikal) berduyun-duyun datang untuk melepas jasad Yehuda. Di antara isak tangis, sering terdengar orang-orang Yahudi itu berteriak,” Balas dendam!”

Tampak di antara pelayat, Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir dari Partai Religius Zionis, dan Ketua Dewan Regional Samaria, Yossi Dagan, pada pemakaman tersebut.

Militer Israel (IDF) mengevakuasi komunitas kecil di puncak bukit Samaria utara pada tahun 2005, setelah mereka ditarik keluar dari Gaza. Para pemukim Yahudi sejak itu membangun yeshiva ilegal kecil di lokasi tersebut, selama mereka terus mencoba mempengaruhi pemerintah Israel untuk membangun kembali permukiman yang sejatinya illegal itu.

“Yehuda baru berusia sembilan tahun ketika itu terjadi,” kata Yossi Dagan, mengenang. “Sebagai seorang anak muda, dia memilih untuk membawa panji perjuangan itu sehingga dia bisa membawa kami pulang,” kata Dagan, yang merupakan pengungsi dari pemukiman Sa-Nur, lokasi di dekatnya yang juga dihancurkan pada tahun 2005.

Yehuda datang ke Homesh Yeshiva “dalam hujan, dalam dingin, di terik musim panas. Ketika berkali-kali mereka [IDF] datang untuk mengevakuasi mereka– dia duduk dan mempelajari Taurat, dan berdoa agar orang-orang Israel mau pulih, bahwa kita semua akan kembali bersama ke rumah kita, ke tanah kita, tanpa rasa takut,” kata Dagan, mengklaim.

Shlomi memanggil nama saudaranya di antara isak tangis, mencatat bahwa Yehuda tidak menempuh jalan tradisional dan malah memilih untuk pergi ke puncak bukit Yudea dan Samaria di mana dia berkembang.

“Yehuda melakukan hal-hal yang benar-benar penting,” kata Shlomi sambil mengingat kehidupan yang dijalani dengan sukacita. “Pada hari Sabat, Yehuda dan istrinya akan datang ke sini,” kenang Shlomi.

Dia mencatat dengan getir bahwa seluruh keluarga telah memilih Partai Yamina pimpinan Perdana Menteri Naftali Bennett. Kepada Bennett dia berkata, “Bertobatlah” dan “Penuhi janjimu pada saat kampanye!”

Shlomi mendesak Bennett untuk “membangun kembali pemukiman Homesh dan bukan hanya Homesh Yeshiva. Reruntuhan di sini adalah noda hitam pada Negara Israel.”

“Kami akan berada di sini dan kami akan mempertaruhkan hidup kami. Negara Israel harus memastikan bahwa kami tinggal di sini dalam damai dan ketenangan. Ini adalah negara kami dan kami tidak akan memberikannya kepada orang lain,”kata Shlomi, lupa bahwa tanah itu milik warga Palestina.

Dari Homesh, para pelayat melakukan perjalanan ke pemakaman Har Hamenuchot di Yerusalem, di mana Yehuda dimakamkan.

Yehuda terbunuh pada hari Kamis ketika seorang pria bersenjata Palestina menembak mobil di mana dia menjadi penumpang tepat ketika mobil itu meninggalkan puncak bukit Homesh, menuju ke arah pemukiman Shaavei Shomron tempat dia tinggal. [The Jerusalem Post]

Back to top button