- Hagia Sophia sedang dipugar tahap pertama, dan selesai tahun depan. Tahap kedua 2024-2027.
- Hagia Sophia juga tidak mungkin dipugar selama 50 tahun.
JERNIH — Pemerintah Turkiye membantah kabar yang menyebut pihaknya menjual Hagia Sophia, bangunan budaya dan keagamaan, ke Vatikan.
“Itu tidak mungkin,” kata Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turkiye dalam buletin mingguan yang diterbitkan untuk melawan disinformasi dan dikutip Daily Sabah.
Kabar di media sosial menyebutkan Turkiye menjual Hagia Sophia 38 miliar dolar AS, atau Rp 591 triliun. Vatikan, demikian kabar di media sosial, sepakat dengan nilai itu.
“Jangan hiraukan berita tak berdasar itu,” demikian Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turkiye. “Jangan pula percaya dengan kabar Hagia Sophia akan dipugar selama 50 tahun.”
Turkiye baru-baru ini memulai restorasi jangka panjang untuk Hagia Sophia, bangunan gereja yang kini menjadi masjid. Hagia Sophia sempat difungsikan sebagai museum, sebelum kembali digunakan sebagai masjid.
Penggunaan Hagia Sophia kembali menjadi masjid berdasarkan keputusan Pengadilan Turkiye tahun 2020.
Tahap pertama pemugaran akan selesai tahun 2024, yang akan dilanjutkan dengan tahap kedua yang berakhir 2027. Setelah itu Hagia Sophia akan kembali dibuka sebagai masjid.
