Crispy

Hamas: Aaron Bushnell akan Abadi dalam Ingatan Rakyat Palestina

  • Insiden bakar diri Bushnell merupakan pengakuan atas kemarahan di kalangan masyarakat AS yang menolak kebijakan penguasa mereka.
  • Pengorbanan Aaron Bushnell setara dengan kematian aktivis Rachel Corrie yang dibuldoser Israel.

JERNIH — Hamas menyampaikan belasungkawa yang tulus dan solidaritas penuh kepada keluarga dan teman-teman Aaron Bushnell, personel Angkatan Udara (AU) AS yang membakar diri di depan Kedubes Israel di Washington DC sebagai protes atas genosida di Gaza.

“Aksi heroik Aaron Bushnell akan abadi dalam ingatan rakyat Palestina dan orang-orang bebas di dunia,” demikian pernyataan Hamas. “Ia akan menjadi simbol solidaritas kemanusiaan global terhadap rakyat dan perjuangan kami.”

Hamas menyamakan pengorbanan Bushnell dengan pembunuhan aktivis Rachel Corrie, yang dibuldoser Israel di Rafah tahun 2017. “Bushnell mengabadikan namanya menjadi pembela nilai-nilai kemanusiaan dan rakyat Palestina yang tertindas.

Dalam video yang sembar beredar di media sosial, Bushnell berjalan menuju Kedubes Israel sambil merekam dirinya. “Nama saya Aaron Bushnell. Saya anggota aktif AU Amerika Serikat, dan saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida.”

Bushnell melanjutkan; “Saya akan melakukan aksi protes ekstrem, tapi dibandingkan dengan yang dialami rakyat Palesetina di tangan penjajah, aksi ini tidak ekstrem sama sekali. Aksi ini adalah apa yang dianggap normal oleh kelas penguasa kami.”

Setelah itu Bushnell menyiram sekujur tubuhnya dengan bensin, dan menyulutkan api. Saat api menyelimuti tubuhnya dia berteriak; “Bebaskan Palestina.” Kalimat itu diucapkan berulang kali.

Menurut Hamas, insiden bakar diri Bushnell merupakan pengakuan atas kemarahan di kalangan masyarakat AS yang menolak kebijakan penguasa mereka. Kemarahan itu kian meningkat, dan meningkat.

AS berkontribusi terhadap genosida di Gaza, dan melanggar nilai-nilai kemanusiaan global. Washington menyuplai senjata ke Israel, yang digunakan untuk membunuh rakyat Palestina.

Back to top button