Hari Ini KM 70 hingga KM 414 Dalam Tol diberlakukan One Way
JAKARTA-Untuk mencegah terjadinya kemacetan di lintas jalan tol Jakarta – Cikampek arah ke timur, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Korps Lalu Lintas Polri atau Korlantas Polri memberlakukan skenario one way atau jalur satu arah dimulai dari KM 70 hingga Jalan Tol Kalikangkung KM 414. Kebijakan one way ini mulai berlaku hari ini, Sabtu, 21 Desember 2019, dengan harapan agar mengurangi padatnya antrean kendaraan pada waktu mudik Natal dan tahun baru.
Adapun waktu one way dimulai pagi hingga sore, kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, Jumat, 20 Desember 2019.
“Pukul 06.00 WIB sudah mulai steril, One way akan diberlakukan pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB, dari KM 70 sampai Jawa Tengah, Kalikangkung,”.
Meskipun rencana menerapkan one way sampai sekitar pukul 18.00 WIB, namun hal tersrbut bersifat situasional karena mengikuti perkembangan arus lalu lintas. Berdasarkan Lebaran sebelumnyam, nantinya Korlantas Polri akan mengevaluasi pelaksanaan one way termasuk kapan watu buka tutupnya.
“Berdasarkan pengalaman saat Lebaran dan masa libur sebelumnya, tergantung pengamatan Korlantas. Nanti bisa berubah waktunya, baik Cipali dan operator tol lainnya,”.
Budi Setiyadi juga memprediksi puncak mudik akan terjadi pada jumat malam hingga sabtu malam (21/12/2019). Karena itu, volume kendaraan pada waktu itu diperkirakan meningkat terutama di ruas jalan tol dari Jakarta menuju arah timur.
Dalam hitungan Kemenhub, waktu mudik Natal dan tahun baru akan dimulai hari jumat 20 Desember hingga 24 Desember 2019 mendatang. Sementara untuk arus balik diperkirakan sudah akan terjadi sejak 25 Desember hingga 5 Januari 2020.
Kemenhub juga sudah memperkirakan bahwa hingga 60 % masyarakat akan memanfaatkan jalur darat untuk mudik kearah timur dan 48 % diantaranya akan menggunakan kendaraan pribadi. Angka tersebut setara dengan 16,41 juta kendaraan.
Namun Kemenhub juga memprediksikan masih ada 4% masyarakat yang menggunakan sepeda motor dan mobil travel. Sedangkan sisanya yakni 8 persen akan memanfaatkan jasa angkutan bus. Dari total pemudik, 51 persen di antaranya diperkirakan akan bergerak ke arah Bandung.
(tvl)