Pelaksanaan swab test terhadap pemudik dilaksanakan pada 14 titik masuk ke Jakarta dan kantor polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
JERNIH-Kekhawatiran pemerintah akan terjadinya ledakan kasus positif Covid-19 akibat penularan dari para pemudik nampaknya bakal jadi kenyataan. Hal tersebut terbukti dari hasil tes acak terhadap pemudik yang akan memasuki wilayah Jakarta, sebanyak 84 pemudik dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Jumlah pemudik yang dites sekitar 15.024 orang. Jumlah yang positif 84 orang,” kata Yusri, pada Selasa (18/5/2021).
” Selama dua hari yakni dalam kurun waktu 16-17 Mei 2021, aparat Polda Metro Jaya bersama petugas kesehatan melakukan swab test terhadap 15.024 pemudik.
Ditambahkan Yusri, pelaksanaan swab test terhadap pemudik dilaksanakan pada 14 titik masuk ke Jakarta dan kantor polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Di samping di titik penyekatan, petugas medis juga melakukan tes Covid-19 di rumah para pemudik.
Selanjutnya para pemudik yang terbukti positif Covid, dilakukan tindakan, kata Yusri, sejumlah 46 pemudik yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri, kemudian sebanyak 33 orang dikirim ke RSD Wisma Atlet untuk menjalani perawatan dan lima orang dirujuk ke tempat lain sesuai kota asalnya.
“Contoh kemarin ada dua yang dinyatakan positif Covid-19 tapi tempat tinggalnya di Kabupaten Tangerang. Sehingga kita berkoordinasi dan memang disarankan untuk menjalankan isolasi di rumah tempat khusus yang disiapkan oleh Bupati Tangerang,” kata Yusri menjelaskan tindakan terhadap para pemudik.
Polisi berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk menyediakan tempat khusus bagi pemudik yang positif sebagai lokasi isolasi.
“Disarankan menjalankan isolasi tempat khusus yang disiapkan oleh Kantor Bupati Tangerang,” tambahnya.
Untuk waktu berikutnya, kata Yusri, pihak Polda Metro Jaya masih akan terus melakukan pemeriksaan terhadap pemudik. Pihak Polda Metro Jaya memperkirakan pincak arus balik terjadi pada 21 dan 22 Mei.
“Masih banyak warga Jakarta yang belum pulang karena perhitungan di sini baru 15 ribu lebih yang kembali,”. (tvl)
