Hormati ICJ, Perusahaan Teknologi Militer Jepang Putus Hubungan dengan Israel
- Itochu Aviation mengatakan Tokyo mendukung peran Mahkamah Internasional.
- Israel belum merespon keputusan Itochu. Biasanya akan muncul maki-maki dan tuduhan anti-Semit.
JERNIH — Itochu Aviation, perusahaan teknologi militer Jepang, menghentikan kerja sama dengan perusahaan Israel menyusul keputusan Mahkaman Internasional (ICJ) yang mendesak Tel Aviv mencegah genosida di Gaza.
“Saat ini kami menghentikan segala aktivitas baru terkait nota kesepahaman dan berencana mengakhiri nota kesepahaman itu pada akhir Februari,” kata Hachimura Tsuyoshi, chief financial officer Itochu Aviation, mengelai perjanjian mereka dengan Elbit System — perusahaan teknologi militer Israel.
Kemitraan Itochu dan Elbit terjalin atas permintaan Kementerian Pertahanan Jepang karena dianggap perlu untuk keamanan nasional dan Pasukan Bela Diri Jepang.
Mengenai keputusan ICJ 26 Januari lalu, Tsuyoshi mengatakan Tokyo mendukung peran Mahkamah Internasional sebagai alasan pemutusan hubungan dengan Elbit System.
Maret 2023, Itochu menandatangani nota kesepahaman kerja sama strategis dengan Elbit System. Itochu, dengan banyak perusahaan bernaung di bawahnya, memiliki investasi di luar negeri di berbagai sektor; energi, keuangan, pertahanan, kimia, komunikasi, makanan, tekstil, dan konstruksi.
Afrika Selatan membawa kasus genosida yang dilakukan Israel di Gaza ke Mahkamah Internasional. Pengadilan memutuskan tuduhan terhadap Israel masuk akal, dan memerintahkan Tel Aviv menghindari genosida dan berhenti menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza.