Ilmuwan Cina Temukan Dua Virus Korona Tipe L dan S
Beijing — Ilmuwan Cina menemukan dua tipe virus korona, dan mengidentifikasi mutasi 149 situs di seluruh strain.
Kedua tipe itu disebut L dan S. Tipe L berevolusi menjadi S. Sebelum 7 Januari 2020, tipe L mewabah di Wuhan, tapi tidak menular dengan sangat cepat.
Tipe L bermutasi menjadi S, dengan kemampuan menular lebih cepat.
Kedua tipe ditemukan setelah pakar virus Cina menganalisis 103 genom virus korona, dan mengidentifikasi mutasi di 149 situs di seluruh strain.
Tindakan setelah wabah ditemukan Desember 2019 kemungkinan mengubah masing-masing tipe. Penguncian kota diyakini membatasi penyebaran tipe L.
Dalam artikel yang dipublikasikan National Science Review, penelite mengatakan diperlukan studi lanjutan untuk membentuk pemahaman lebih baik tentang evolusi dan penyebaran virus.
Penularan Melalui Urin
Temuan lainnya adalah penularan melalui urine dan tinja. Kesimpulan ini muncul setelah peneliti menemukan virus korona di sampel tinja dan urin pasien.
Mengutip penelitian sejak jejak virus korona ditemukan dalam sampel tinja, Otoritas Kesehatan Cina (NHC) menambahkan kemungkinan penularan dengan aerosolisasi fases dan urine yang terkontaminasi sebagai mode transmisi.
Aerosolisasi mengacu pada konversi menjadi partikel yang jukup keil untuk dibawa ke udara.
Otoritas Kesehatan Cina mengatakan tetesan pernfasan dan kontak dekat dengan orang terinfeksi adalah cara utama penyebaran virus korona. NHC menambahkan dalam rencana şerwatan sebeumnya, bahwa transmisi aerosol dimungkinkan bagi mereka yang berada di lingkungan tertutup untuk waktu yang lama.