Crispy

Indonesia Bakal Punya Tekhnologi Kecerdasan Buatan?

JAKARTA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kini tengah menyiapkan Strategi Nasional Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI), yang ditargetkan bakal selesai pada pertengahan tahun 2020.

Strategi Nasional AI merupakan program yang digagas Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, yang juga melibatkan lembaga pemerintahan lainnya, akademisi dan lembaga pendidikan, asosiasi teknologi dan perusahaan berbasis teknologi.

“Bulan Juli 2020, kita usahakan,” ujar Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT, Michael Andreas Purwoadi, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Impelementasi kecerdasan buatan dalam Strategi Nasional AI bakal difokuskan pada layanan publik atau yang bisa berdampak luas pada masyarakat. Salah satu program yang sedang dikembangkan BPPT adalah membangun kecerdasan buatan untuk mengatasi kebakaran hutan.

Bahkan dalam perencanaan tersebut, BPPT sudah mengadakan empat pertemuan terkait dengan pembahasan Strategi Nasional AI, antara lain menyusun tim dan menentukan sektor prioritas penggunaan kecerdasan buatan.

Strategi Nasional AI ditargetkan dapat membantu Indonesia memanfaatkan kecerdasan buatan demi memberikan layanan publik yang lebih efisien dan memberikan dampak pada perkembangan ekonomi.

Sementara, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Indonesia (Kadin) Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, Erwin Aksa, mengatakan kalangan generasi muda diharapkan dapat menguasai bisnis kecerdasan buatan seperti dalam mekanisme robotik guna meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor perekonomian pada era digitalisasi 4.0.

“Kuasai artificial intelligence,” katanya.

Menurutnya, suatu negara maju di mana untuk pengelolaan lahan pertanian dan perkebunan telah menggunakan robot. Dengan menggunakan mekanisme robotik, maka aktivitas seperti memanen buah-buahan juga tidak lagi menggunakan tenaga manusia.

Namun, ia mengingatkan perlu ada pengembangan SDM agar dapat pula beradaptasi dengan era digital, sehingga tidak menambah pengangguran, dampak dari semakin banyaknya kegiatan bekerja yang dilakukan oleh mesin. [Fan]

Back to top button