Indonesia Sita Tanker Berbendera Iran Berisi 273 Ribu Metrik Ton Minyak Mentah
- Saat didekati, MT Arman 114, kapal tanker berbedera Iran, berusaha kabur.
- MT Arman 114 memasuki ZEE Malaysia dan digebah keluar untuk ditangkap patroli maritim Indonesia.
JERNIH — Indonesia, Selasa 11 Juli, menyita kapal tanker berbendera Iran yang membawa 272 ribu metrik ton minyak mentah senilai 304 juta dolar AS, atau Rp 4,6 triliun, di Laut Natuna Utara.
MT Arman 114, kapal berbendera Iran itu, diduga melakukan transhipment ilegal di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia dengan memindahkan muatan ke MT S Tinos, kapal berbendera Kamerun.
“Kedua kapal tertangkap basah melakukan kegiatan transhipment ilegal minyak mentah,” demikian pernyataan resmi Otoritas Maritim Indonesia. “MT Arman ditangkap sejak Jumat lalu.”
MT Arman membawa 28 awak warga negara Suriah dan tiga penumpang. Aan Kurnia, kepala Badan Keamanan Maritim Indonesia, mengatakan MT Arman memalsukan sistem identifikasi otomatis (AIS) untuk menunjukan posisinya di Laut Merah.
“Kenyataannya mereka berada di Laut Natuna Utara,” kata Aan.
Ketika didekati kapal patroli Indonesia, MT Arman 114 berusaha melarikan diri dan memasuki ZEE Malaysia. Kapal patroli Malaysia bertindak dan menggiring kapal ke perairan Indonesia.
Sebelum berusaha kabur, MT Arman 114 tak menanggapi komunikasi pihak Indonesia, dan mematikan sistem informasi pengirimannya. Bahkan tidak mengibarkan bendera.