Crispy

Inilah Menu Masa Depan Umat Manusia; Sajian Serba Serangga

  • Badan Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menganggap ulat tepung layak dikonsumsi.
  • Di masa depan, serangga adalah makanan berkelanjutan dan lebih sehat.

JERNIH — Laurent Veyet, chef di sebuah restoran di Prancis, menyajikan hidangan masa depan untuk mereka yang berani dan tak jijik, yaitu serangga.

Ada salad udang dengan ulat tepung kuning, serangga renyah di hamparan sayur, dan belalang berlapis cokelat. Beberapa klien petualang kulier menyebut hidangan Veyet sangat lezat.

“Ini hidangan ideal untuk pemula,” kata koki dari Paris yang menyiapkan sajian itu. “Ada beberapa rasa yang sangat menarik, dan tidak banyak orang mengatakan tidak menyukainya.”

Badan Keamanan Pangan Eropa (EFSA) Januari lalu menganggap ulat tepung layak dikonsumsi manusia. Mei 2021, EFSA menyetujui penjualan di pasaran.

EFSA juga telah menyetujui selusin aplikasi lain untuk produk makanan berbasis serangga, termasuk jangkrik dan belalang. Mealworm dan serangga secaraumum dapat menawarkan sumber makanan berkelanjutan, serta rendah emisi karbon untuk masa depan.

Soheil Ayari, petualang kuliner, bersantap dengan kedua putrinya. “Saya merasa seperti berada di restoran tradisional, kecuali konsep di balik apa yang saya makan,” kata Ayari. “Jujur saja, rasanya sangat mirip dengan makanan biasa.”

Veyet beternak ulat makanan di lokasi. Makanan ulat adalah bubur gandum dan sayuran. Meski mirip belatung dan tidak menggugah selera, tapi sebenarya ulat tepung adalah larva kumbang gelal yang kaya protesin, lemak, dan serat.

Sebagai bahan serbaguna, ulat tepung dapat digunakan dalam kari atau salad, atau digiling untuk tepung pasta, biskuit, atau roti.

“Serangga itu bergizi,” kata Stean De Keersmaecker, juru bicara kesehatan dan keamanan di Komisi Eropa. “Mereka benar-benar dapat membantu kita beralih ke pola makan dan sistem makanan yang lebih sehat dan berkelanjutan.”

Bagi Veyet, tantangan saat ini adalah memenangkan opini publik dan belajar bagaimana mencocokan rasa serangga dengan makanan lain.

“Anda harus menemukan rasa yang tepat, iringan yang tepat. Semua itu menarik. Koki mana pun akan memebri tahu Anda hal yang sama,” katanya.

Back to top button