Inilah Supersaurus, Alias Dinosaurus Terpanjang yang Pernah Ditemukan
- Membentang sepanjang 42,6 meter, diplodocid yang ditemukan di Colorado menjadi yang terpanjang.
- Paleontolog menyebutnya Supersaurus, dengan leher 15 meter dan ekor 18 meter.
JERNIH — Seorang ahli paleontologi mengklaim diplodocid, binatang prasejarah anggota keluarga Diplodocidae, dari periode Jurassic Akhir adalah dinosaurus terpanjang yang pernah tercatat.
Supersaurus, demikian ahli peleontologi menyebutnya membentang sepanjang 140 kaki, atau 42,6 meter, atau tiga kali truk pemadam kebakaran. Binatang itu diperkirakan menginjakan kaki dan berkeliaran di Amerika Utara sektiar 150 juta tahun lalu.
Adalah Brian Cutrice, ahli paleontologi Museum Sejarah Alam Arizona, yang mengklaim itu. Klaim dibuat pada 5 November dalam konferensi tahunan Society of Vertebrate Paleontology.
Cutrice, seperti diberitakan Live Science, mengatakan ia mengoreksi kesalahan identifikasi lama yang dibuat seorang peneliti setengah abad lalu.
Diplodocis bukan satu-satunya kandidat, karena terdapat Argentinosaurus, Brachiosaurus, dan Diplodocus. Namun, penilaian terhadap ketiganya sangat sulit karena fosil yang terpisah.
Fosil supersaurus pertama digali di tambang Dinosaurus Dray Mesa Colorado tahun 1972 oleh paleontolog James Jensen dari Universitas Brigham Young.
Jensen saat itu menemukan scapulocoracoid, atau korset bahu, setinggi 8 kaki, atau 2,4 meter, dinosaurus dewasa yang kemudian diklasifikasi sebagai Supersaurus.
Dia juga menemukan fosil-fosil yang diidentifikasi sebagai milik dua sauropoda lain, yang kemudian diberi nama Ultrasaurus dan Dystylosaurus.
Menurut Cutrice, Jansen keliru. Tiga sauropoda yang berbeda adalah bagian dari Supersaurus. Ia mengaitkan campuran itu dengan retakan dan distorsi pada tulang selama utaan tahun,yang membuatnya tampak sangat berbeda ukuran.
Satu scapulocoracoid, misalnya, berukuran hampir satu kaki lebih panjang dari yang lain. “Namun jika Anda menyatukan semua retakan, pada daasrnya ukuran fosil itu sama,” kata Cutrice.
Selain itu, spesimen yang ditemukan di area tambang tidak memiliki kelipatan tulang yang sama. “Tidak ada duplikasi elemen besar,” tulis Cutrice dalam posting di blog.
“Skapula, ischia dan pubis, semuanya berpasangan. Satu kiri, dan satu kanan, masing-masing berukuran tepat untuk menjadi pasangan yang lain,” lanjutnya.
Sejak penemuan Jensen di Colorado, dugaan supersaurus lainnya ditemukan. Satu spesimen, misalnya, sepanjang 106 kaki, atau 32,3 meter, dan dijuluki Jimbo.
Perkiraan sebelumnya, panjang Supersaurus adalah 111 kaki, atau 33,8 meter. Setelah mengevaluasi data Dry Mesa, muncul gambaran lebih lengkap tentang ukuran Supersaurus.
Dari sisi konservatif, Supersaurus membentang sepanjang 128 kaki, atau 39 meter dari ujung ke ujung. Jadi, jauh lebih panjang dari Diplodocus yang 108 kaki.
Cutrice kembali ke tambang dan mengevaluasi tulang lain yang digali tapi tidak pernah dianalisis secara serius. Ia mengidentifiasi apa yang dikatakan sebagai tulang belakang dari leher, punggung, dan ekor Supersaurus, serta bagian tulang pubis-nya.
Dengan struktur tambahan itu, Cutrice mengatakan; “Leher Supersaurus saja memiliki panjang 52 kaki, atau 15,8 meter, dan ekornya membentang 60 kaki atau 18,2 kaki.”
Secara keseluruhan, menurut Cutrice, mahluk itu bisa sepanjang 137 kaki, atau 41,7 meter. “Jika dua Supersaurus berciuman saling berharadapan, tubuh keduanya menutupi lapangan sepak bola,” kata Cutrice.