Insiden Rasis Sebelum Kematian George Floyd
New York — Chrstian Cooper, pria kulit hitam lulusan Harvard, merekam konfrontasinya dengan Amy Cooper — seorang wanita pejalan kaki pembawa anjing di Central Park, New York. Tidak ada korban dalam insiden itu, tapi memberi gambaran bagaimana rasisme terjadi di AS.
Mei lalu, saat akhir pekan Memorial Day, Christian menggunakan hari libur untuk mengamati burung di kawasan Central Park yang dikenal dengan sebutan The Ramble. Ia berpapasan dengan seorang wanita, belakangan dikenal bernama Amy Cooper, yang berjalan-jalan dengan anjing tak terikat.
Christian tahu aturan. Ia mendekati Amy, dan memberi anjing harus terikat untuk melindungi habitat satwa liar. Amy tidak menerima nasehat itu. Ia jengkel, menelepon 911, berteriak histeris, dan meratap bahwa seorang Afro-Amerika mengancam jiwanya.
Melihat ada yang tak beres saat Amy menelepon 911, Christian merekam semua adegan. Kepada Gail King dari CBS, Christian keputusannya merekam sama sekali tidak didasari keinginan untuk populer.
Christian yakin rekaman ini akan menjadi bahan bakar percakapan nasional tentang sejarah bias ras selama berabad-abad di AS.
“Amy Cooper sedang menarik pin granat, dan mencobali melubangi kepala saya,” kata Christian kepada CBS. “Dia masuk ke kegelapan rasisme, bias rasial yang melintasi negara ini, dan dilakukan berabad-abad.”
Video insiden itu, kemudian populer dengan sebutan Central Park Karen, viral sedemikian rupa dan memicu kemarahan nasional.
Pertemuan Christian-Amy menjadi bagian integral kerusuhan nasional. Lainnya adalah pembunuhan Ahmaud Arbery, yang ditembak mantan polisi dan putranya. Serta kematian Breonna Taylor.
Amy meminta maaf, dan Christian mengatakan; “Saya menerima permintaan maafnya, tapi saya pikir dia harus melakukan refleksi atas apa yang terjadi.”
“Ini hanya konflik antara pengamat burung dan pejalan kaki dengan anjing,” kata Christian. “Namu, Amy membawa konflik itu ke tempat sangat gelap, yaitu rasisme. “Saya kira Amy harus memeriksa diri mengapa dia melakukan itu.”
Menurut Christian, tidak penting apakah Amy melakukannya dengan kebencian ras atau tidak. Yang pasti, persepsi rasial mendasari insiden itu.
Melody Cooper, adik Christian yang bekerja sebagai penulis di HBO, juga membagikan video itu. “Saya hanya membayangkan apa yang terjadi pada Mike Brown dan George Floyd bisa terjadi pada kakak saya,” ujar Melody.
“Polisi tidak akan melihat resume insiden, atau menanyakan pekerjaan pria kulit hitam yang terlibat. Polisi akan langsung menangkap orang kulit hitam,” katanya.
Artinya, jika terjadi konflik antara kulit putih dan hitam, yang ada di belakang kepala polisi adalah yang salah adalah kulit hitam. Polisi tak mau dengar omongan kulit hitam, dan membuka telinga lebar-lebar untuk kulit putih.
“Insiden itu bisa membunuh kakak saya,” kata Melody mengenang peristiwa itu.