- Menlu Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan tak menyadari drone itu digunakan di Ukraina.
- Pengiriman terjadi sebelum Rusia menginvasi Ukraina.
JERNIH — Kali pertama Iran, Sabtu 5 November, mengakui memasok drone ke Rusia dan mengatakan pengiriman dilakukan sebelum Moskwa menginvasi Ukraina.
“Kami memberikan drone jumlah terbatas kepada Rusia beberapa bulan sebelum perang di Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amirabdollahian.
Sebelumnya, pejabat Iran membantah telah mempersenjatai Rusia dalam perang di Ukraina. Meski cukup bukti dari medan perang Ukraina memperlihatkan drone kamikaze Iran digunakan Rusia, Tehran tak berhenti membantah.
Terakhir, Dubes Iran di PBB Amir Saeid Iravani menyebut tuduhan Barat sama sekali tidak berdasar. Iravani juga menegaskan kembali posisi netral Iran dalam perang.
AS dan sekuru Barat-nya di Dewan Keamanan PBB meminta Sekretais Jenderal Antonio Guterres untuk menyelidiki apakah Rusia menggunakan pesawat tak berawak buatan Iran untuk menyerang warga sipil di Ukraina.
Menlu Amirabdollahian mengklaim Iran tidak menyadari penggunaan drone buatannya di Ukraina. Menurutnya, Iran tetap berkomitmen menghentikan konflik.
“Jika Ukraina punya dokumen yang menunjukan Rusia menggunakan drone kami di Ukraina, mereka harus memberikan kepada kami,” katanya. “Jika terbukti Rusia menggunakan drone Iran dalam perang itu, kami tidak akan acuh terhadap masalah ini.”
