Crispy

Jabar dan Aceh Saling Bantu Promosikan Pariwisata

Jika wisata alam di Aceh dipromosikan lebih gencar akan berdampak pada meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat sekitar.

JERNIH – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan membantu mempromosikan wisata alam yang ada di sepanjang ruas jalan Banda Aceh-Meulaboh. Apalagi wilayah pantai barat dari Aceh Besar hingga Meulaboh sepanjang 245 km tersebut memiliki keindahan alam nan mempesona

“Keindahan Aceh luar biasa kita bantu promosikan, tentunya ke depan nanti ada orang Jabar main ke sini. Sebaliknya juga dari Aceh banyak yang berkunjung ke Jabar,” kata Ridwan Kamil di Aceh Besar, Senin (27/12/2021). Pemprov Jawa Barat dan Pemprov Aceh sudah sepakat untuk melakukan sejumlah kerja sama dalam kaitannya dengan peningkatan potensi sumber daya daerah.

Ia menambahkan, jika wisata alam di Aceh dipromosikan lebih gencar akan berdampak pada meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat sekitar.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, ditemani komunitas Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Aceh sempat menjajal ruas jalan provinsi di wilayah pantai barat Aceh tersebut menggunakan sepeda motor.  Sepanjang perjalanan Kang Emil dibuat takjub dengan suguhan keindahan alam, mulai dari gunung, laut, sawah, sungai hingga sapi yang melintas di jalan raya.

“Keindahan alamnya yang terlewati juga lengkap, ada gunung, laut, sawah, sungai dan yang istimewa khas daerah sini sapi-sapinya merdeka bisa nongkrong di jalan raya,” tuturnya.

Sejak dari Lhoknga Aceh Besar sudah terlihat indahnya gugusan pulau-pulau kecil menawan di Samudera Hindia. Setelah itu akan dijumpai pantai Lhokseudu yang cukup ramai dikunjungi orang. Tiga gunung pun harus dilalui yaitu Gunung Geurutee, Paroe, dan Gunung Kulu yang jalannya berkelok-kelok dan rindang oleh pohon durian.

Jalur pantai barat Aceh yang bisa tembus hingga ke Medan ini sebelumnya hancur diterjang tsunami dasyat 17 tahun lalu. Namun kini jalan yang dibangun kembali oleh bantuan Amerika Serikat (USAID) dan dikerjakan kontraktor Korea Selatan tersebut sangat mulus dan disebut-sebut berkualitas internasional. “Konstruksi jalan baru yang dibangun pascabencana tsunami menurut saya kualitasnya luar biasa,” kata Kang Emil. [*]

Back to top button