‘Jai Shri Rama’ dan Masjid di New Delhi Dibakar Massa
New Delhi — Protes anti UU Kewarganegaraan yang meminggirkan jutaan Muslim India berlanjut, 13 tewas, dan sebuah masjid di New Delhi dibakar.
The Wire melaporkan segerombol orang, seraya berteriak Jai Shri Rama — kata pujian untuk Dewa Rama — mengeliling masjid yang terbakar di Ashok Nagar.
Rekan video yang dibagian di media sosial menunjukan massa naik ke menara masjid, dan berusaha memasang bendera berwarna kuning kunyit.
Media lokal melaporkan toko-toko milik Muslim di sekitar masjid juga menjadi sasaran pembakaran.
Polisi memberlakukan pembatasan pertemuan besar di timur laut Delhi, ketika muncul laporan adanya pelemparan batu dan lebih banyak bangunan dibakar.
Sunil Kumar, pengawas medis RS Guru Teg Bahadur, mengatakan 13 tewas dalam aksi protes itu. Rajesh Kalra, pejabat rumah sakit, mengatakan 31 orang — termasuk 10 orang terluka parah — dirawat pada Selasa.
“Sejak kemarin kami memanggil olisi untuk memberlakukan jam malam, dan mengirim bala bantuan,” kata Saurabh Sharma, seorang mahasiswa di wilaya yang dilanda kerusuhan.
Anil Mittal, perwira polisi senior, mengatakan sekitar 150 orang terluka dalam kekerasan yang dimulai saat Presiden AS Donald Trump tiba di India dalan kunjungan dua hari.
“Beberapa orang yang dibawa ke rumah sakit mengalami luka tembak,” kata Rajesh Karla.
Kekerasan juga dilaporkan di wilayah berpenduduk Muslim di Karawal Naga, Maujipur Bhajanpura, Vijay Park, dan Yamuna Vihar. Kini, masyarakat Muslim tidak lagi agresif menggelar aksi protes, tapi bertahan dari serangan penganut Hindu — agama mayoritas di India.