POTPOURRI

Air Terjun Batang Kapas, Pesona Riau yang Tersembunyi

RIAU – Di dataran tinggi Bukit Barisan terdapat spot wisata terpendam yang memiliki pesona keindahan alam perawan, yaitu air terjun Batang Kapas. Lokasi air terjun ini berada di Desa Lubuk Bigau, Kenegerian Pangkalan Kapas, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar Provonsi Riau. 

Ada dua sebutan untuk air terjun yang elok ini, yaitu Air Terjun Batang Kapas

dan Air Terjun Pangkalan Kapas. Dua sebutan tersebut terkait dengan keadaan geologis dan geografis dari air terjun tersebut yang merupakan aliran dari Sungai Batang Kapas dan lokasinya lertelak di Desa Pangkalan Kapas.

Lokasi air terjun berada di kordinat S 0°2’7.5156” E 100°46’18.0732” dengan ketinggian sekitar 670 meter diatas permukaan laut. Air terjun Batang Kapas memiliki ketinggian sekira 150 meter.

Keindahan air terjun ini berpadu dengan dindingnya yang merupakan struktur batuan sedimen berwarna putih yang terbentuk akibat lipatan/patahan dalam  rangkaian Pegunungan Barisan.

Dari jatuhan air dapat disebut memiliki tipe over hanging ledge falls, yaitu tipe air terjun yang pancaran airnya  menonjol keluar dari tebing air terjun dan jatuhannya tidak menyentuh dinding air terjun yang disebabkan adanya cekungan.

Selain itu keadaan hutan yang masih perawan membuat pesona kawasan Air Terjun Batang Kapas semakin menambah daya tarik bagi wisatawan untuk menyambanginya. Selain menikmati keindahan air terjun dan menikmati percikannya, pengunjungpun dapat berkemah dikawasan air terjun.

 Lokasi untuk berkemping berada dibalik cekungan batu yang memiliki luas, panjang 50 meter dan lebar 2 hingga 4 meter. Untuk menuju lokasi ini para pengunjung harus mendaki 15 menit.

Dari lokasi ini para pengunjung dapat melihat hamparan bebatuan yang bertumpuk dan ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan. Pengunjung tidak disarankan untuk berkemping di area jatuhan air terjun karena banyak binatang buas yang masih berkeliaran.

Disinyalir Harimau Sumatera dan beruang masih berkeliaran di bagian bawah air terjun.  Riau.go.id menulis bahwa akses menuju air terjun Batang Kapas  bisa menggunakan mobil atau motor.

Dari Kota Pekanbaru dapat menuju Desa Lipat Kain, dengan waktu tempuh 2 jam perjalanan atau 71 km (Aspal), selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju Desa Lubuk Bigau. Beberapa desa yang dilewati dalam perjalanan diantaranya Sontul, Tanjung Karang, Deras Tajak, dan Desa Batu Sasak.

Waktu jarak tempuh dari Desa Lipat Kain menuju Desa Lubuk Bigau 64 kilometer atau 4 jam dalam perjalanan, tergantung kondisi cuaca, bila cuaca hujan waktu tempuh yang dibutuhkan bisa mencapai 6 hingga 9 jam perjalanan, hal ini dikarenakan di beberapa titik dalam perjalanan kondisi jalannya masih tanah dan banyak tanjakan yang sangat terjal.

Setelah sampai di desa Lubuk Bigau sisa jarak tempuh untuk menuju air terjun Batang Kapas diperkirakan 4 hingga 5 kilometer. Pengunjung atau wisatawan dapat menggunakan jasa ojek sepeda motor yang disediakan oleh masayarakat desa setempat dengan waktu tempuh 15 menit, lalu dilanjutkan berjalan kaki melewati hutan belantara dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.

“Air terjun Batang Kapas merupakan anugerah indah yang diberikan Tuhan sang pencipta alam semesta, masyarakat Riau harus bersyukur dan bangga. Destinasi ini adalah surga tersembunyi bagi wisatawan yang memilki jiwa petualang,” kata Kadis Pariwisata Riau, Fahmizal Usman.

Back to top button