Crispy

Jenderal AS Telepon Militer Cina, Takut Donald Trump Memicu Perang

  • Kantor Jenderal Mark Milley belum menanggapi berita ini.
  • Donald Trump mengatakan nggak terpikir akan menyerang Cina.
  • Jika benar ada pembicaraan itu, Jenderal Mark Milley berkhianat.

JERNIH — Jenderal Mark Milley, kepala staf gabungan AS, diam-diam menelepon petinggi militer Cina untuk curhat, bahwa Presiden Donald Trump kemungkinan memicu perang dengan Tiongkok untuk mempertahankan kekuasaannya.

Washington Post melaporkan Jenderal Mark Milley menelepon Jenderal Li Zuocheng dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) pada 30 Oktober dan 8 Januari 2020. Saat itu AS diwarnai penyerbuan pendukung Donald Trump ke US Capitol.

Dalam pembicaraan itu, Milley berusaha meyakinkan Jenderal Li bahwa AS stabil dan tidak akan menyerang Cina. Jika ada serangan, Milley akan memperingatkan Jenderal Li.

Trump menanggapi kabar itu dengan mengatakan; “Itu dibuat-buat.” Namun, masih menurut Trump, jika benar ada pembicaraan itu, Milley harus diadili karena berkhianat.

“Sebagai catatan, saya tidak pernah berpikir menyerang Cina,” kata Trump.

Kantor Milley menolak berkomentar.

Trump memilih Milley untuk jabatan militer teratas pada 2018. Namun, bersama orang-orang yang ditunjuknya, Milley mengkritik Trump.

Marco Rubio, senator Partai Republik, meminta Presiden Joe Biden segera memecat Milley. “Saya tidak perlu memberi tahu Anda bahaya yang ditimbulkan perwira militer senior yang membocorkan informasi rahasia tentang operasi militer AS,” katanya.

Rubio juga mengatakan tindakan subversi semacam itu merusak kemampuan presiden untuk berunding, dan memanfaatkan salah satu isntrumen kekuatan nasional dalam berinteraksi dengan negara asing.

Back to top button