Jumlah Penerima Vaksin Covid-19 Tembus 500.000 Orang
JERNIH – Jumlah penerima vaksin terus bertambah 57.387 orang menjadi 539.532 orang hingga Senin (1/2/2021). Pemerintah menargetkan sasaran target vaksin Covid-19 mencapai 181,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, 1,5 juta orang diantaranya adalah sasaran vaksinasi SDMK (Sumberdaya Manusia Kesehatan).
Demikian data yang dikeluarkan Satgas Penangan Covid-19. Untuk perkembangan harian penanganan COVID-19 per 1 Februari 2021, pasien sembuh harian bertambah lagi sebanyak 10.461 orang. Penambahan hari ini meningkatkan jumlah kumulatif pasien sembuh COVID-19 menjadi 883.682 orang atau persentasenya sebesar 81,1%.
Pada penambahan pasien terkonfirmasi positif harian, yakni sebanyak 10.994 kasus. Jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga saat ini, mencapai 1.089.308 kasus. Sementara jumlah terkonfirmasi negatif COVID-19 dari hasil periksa laboratorium, hingga saat ini tercatat mencapai 5.101.037 kasus termasuk tambahan hari ini sebanyak 20.899 kasus.
Melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini bertambah 254 kasus dan total saat ini sebanyak 175.349 kasus dan persentasenya menjadi 16,1%. Lalu, pada pasien meninggal hari ini bertambah sebanyak 279 kasus dan kumulatifnya mencapai 30.277 kasus atau persentasenya di angka 2,8% dari pasien terkonfirmasi.
Selain itu, dari hasil uji per hari pada 613 laboratorium jejaring COVID-19, spesimen selesai diperiksa per hari sebanyak 48.213 spesimen dan kumulatifnya 9.286.902 spesimen. Jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 31.893 orang dan kumulatifnya 6.190.345 orang. Untuk jumlah suspek tercatat ada 76.343 kasus. Positivity rate berada di angka 17,6%. Dan pada sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Selanjutnya, pada perkembangan kesembuhan harian per provinsi, Jawa Barat tertinggi menambahkan sebanyak 2.547 orang dan kumulatifnya menempati urutan kedua mencapai 119.798 orang. DKI Jakarta hari ini menjadi Kedua harian menambahkan pasien sembuh sebanyak 2.142 orang dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 243.935 orang.
Jawa Tengah mengalami peningkatan kesembuhan harian menjadi ketiga tertinggi menambahkan 1.988 orang dan kumulatifnya urutan keempat bertambah menjadi 82.500 orang. Diikuti Jawa Timur tertinggi keempat menambahkan 965 orang dan kumulatifnya masih tertinggi ketiga mencapai 98.188 orang. Dan kelima tertinggi harian Sulawesi Selatan menambahkan 476 orang dan kumulatifnya 43.225 orang.
Disamping itu, pada sisi penambahan kasus terkonfirmasi positif harian, DKI Jakarta menjadi tertinggi dengan tambahan 3.614 kasus dan kumulatifnya masih tertinggi yaitu mencapai 273.332 kasus. Kedua harian di Jawa Barat dengan menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 2.966 kasus dan kumulatifnya urutan kedua mencapai 153.302 kasus.
Ketiga harian di Jawa Tengah menambahkan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 974 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga mencapai 126.329 kasus. Disusul Jawa Timur keempat harian dengan menambahkan 693 kasus dan kumulatifnya masih pada urutan keempat mencapai 113.488 kasus. Dan Sulawesi Selatan hari ini kelima tertinggi harian menambahkan 649 kasus dan kumulatifnya mencapai 48.910 kasus.
Untuk penambahan pasien meninggal harian, Jawa Tengah menjadi tertinggi menambahkan 80 kasus dan kumulatifnya kedua tertinggi sebanyak 5.464 kasus. Jawa Timur menjadi kedua tertinggi sebanyak 59 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi bertambah menjadi 7.864 kasus.
Ketiga harian di DKI Jakarta menambahkan 45 kasus dan kumulatifnya urutan ketiga mencapai 4.312 kasus.
Kalimantan Timur menjadi keempat tertinggi harian menambahkan 14 kasus dan kumulatifnya menembus 1.010 kasus. Dan Banten hari ini menjadi kelima tertinggi menambahkan 11 kasus dan kumulatifnya 558 kasus. Sementara Jawa Barat dengan jumlah kumulatifnya masih urutan keempat, bertambah menjadi 1.937 kasus, termasuk tambahan hari ini sebanyak 5 kasus. [*]