Jurnalis Rusia yang Menyela Siaran TV untuk Protes Perang di Ukraina Menghilang
- Jika Marina Ovsyannikova ditahan 12 jam untuk pemeriksaan, seharusnya dia telah keluar.
- Sampai saat ini sang jurnalis tidak diketahui rimbanya, dan pengacaranya masih mencari.
JERNIH — Marina Ovsyannikova, jurnalis Rusia yang menyela siaran langsung TV Channel One untuk memprotes perang di Ukraina, dikabarkan menghilang.
Danill Berman, salah satu pengacara Ovsyannikova, mengatakan kliennya diharapkan hanya ditahan 15 hari atas tuduhan administratif sebelum menghadapi penangkapan atas tuduhan kriminal dengan hukuman penjara lebih serius.
BACA JUGA:
- Seorang Perempuan Nongol di TV Rusia Saat Siaran Langsung Protes Invasi Rusia
- Rusia Hentikan Ekspor Gandum, Mesir dan Turki Bisa Kelaparan
Namun Pavel Chikov, pengacara Ovsyannikova lainnya, mengatakan kekhawatiran muncul setelah keberadaan sang jurnalis tidak diketahui. Chikov muncul di TV untuk mengatakan sedang mencari kliennya.
Di Twitter-nya, Chikov menulis; Marina Ovsyannikova belum ditemukan. Dia dipenjara selama lebih 12 jam, dan pemeriksaan pra-investigasi tidak memberi alasan untuk penahanan dan pemenjaraan.
Laporan sebelumnya menyebutkan Ovsyannikova ditahan selama tiga jam di ruang tugas di kantor pusat televisi Ostankino di Moskwa. Berman mengatakan pihak berwenang ingin menakutinya.
Ovsyannikova viral di media sosial setelah dia muncul di set TV Channel One milik pemerintah Rusia dengan membawa poster yang menyebut Rusia berbohong kepada rakyatnya tentang konflik di Ukraina.
Siaran beralih ke acara pra-rekaman. Namun, pemirsa televisi masih sempat membaca pesan tertulis yang disampaikan Ovsyannikova. Pesan itu berbunyi; Hentikan Perang. Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong kepada kalian di sini.