Kapal Angkatan Laut Selandia Baru Terbakar dan Tenggelam di Samudar Pasifik
- Seluruh dari 75 kru HMNZS Manawanui selamat dan diungsikan ke darat dalam cuaca buruk.
- Penyebab pasti kecelakan masih dalam penyelidikan. Selandia Baru sedih kehilangan kapal survei hidrografi ini.
JERNIH — HMNZS Manawanui, kapal AL Selandia Baru, Sabtu 5 Oktober, menabrak karang, terbalik, dan tenggelam di Samudra Pasifik.
Dalam siaran pers yang dirilis Minggu 6 Oktober, Militer Selandia Baru (NZDF) mengatakan HMNZS Manawanui — kapal survei hidrografi dan pendukung penyelamatan — karam di dekat pantai selatan Pulau Upolu di Samoa, Sabtu malam. Saat itu, HMNZS Manawanui sedang dalam misi survei
HMNZS Manawanui terbakar, lalu terbaik. Saksi mata menyaksikan asap tebal keluar dari kapal. “Penyabab pasti kecelakaan tidak diketahui pasti dan perlu penyelidikan lebih lanjut,” kata NZDF, seraya menambahkan Selandia Baru kini berupaya meminimalkan dampak lingkungan.
Seluruh dari 75 kru kapal diselamatkan Otoritas Layanan Kebakaran dan Darurat Samoa, dan dibawa ke darat dalam cuaca buruk. Tiga pelaut dilarikan ke rumah sakit.
“Semua kru kapal aman kecuali beberapa luka ringan,” kata Tanuvasa Pelone, komisaris pemadam kebakaran Samoa kepada Radio New Zaeland. “Kini, kami merawat semua kru.”
Pesawat P-8A Poseidon milik AU Selandia Baru dikerahkan untuk membantu penyelamatan. Menteri Pertahanan Selandia Baru Judih Collins menggambarkan kehilangan kapal ini sebagai sesuatu yang mengerikan.
“Tidak banyak peluang untuk menyelamatkan kapal itu,” katanya.
HMNZS Manawanui dibangun tahun 2003 dan dibeli Selandia Baru tahun 2018 dengan harga 63,4 juta dolar AS. Kapal beroperasi sebagai surveyor endapan minyak dan gas,atpi juga membantu memidnai dasar laut untuk mencari amunisi era Perang Dunia II.