Karantina di Venezuela, Seorang Pria Mati Ditembak Saat Terjadi Penjarahan
CARACAS-Seorang pria ditembak mati saat berlangsung aksi protes yang diwarnai penjarahan di sejumlah toko di Upata. Aksi protes ini dipicu krisis makanan dan Gas yang kini melanda Venezuela.
Krisis makanan terjadi ditengah pandemi Covid-19, setelah Presiden Nicolas Maduro mendeklarasikan karantina berskala nasional untuk menekan penyebaran Covid-19. Kebijakan karantina dimulai hari Selasa (17/3/2020).
Karantina telah menyulitkan keluarga miskin untuk keluar dan menemukan bahan pokok. Jaringan transportasi yang dihentikan juga membatasi pasokan makanan untuk tempat-tempat seperti Upata.
Baca juga: Warga Tunisia Demo Tolak Perpanjangan Masa Lockdown
Warga yang frustasi melakukan protes dan penjarahan karena harga barang melonjak sementara daya beli masyarakat menurun. Hingga minggu ini Venezuela telah memasuki minggu ke enam masa karantina dan belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Observatorium Konflik Sosial Venezuela, melaporkan seorang pria berusia 29 tahun ditembak dua kali di bagian kepala di Kota Upata namun pemerintah enggan memberi penjelasan kejadian tersebut.
Dalam media sosial beredar foto seorang pria dengan celana pendek dan kaos tergeletak di jalanan berlumuran darah. Namun tak disebut identitas pria itu.
Baca juga: Demo Rusuh di Brussel Saat Lockdown Dipicu Kecelakaan Lalulintas Fatal
Jenderal Adolfo Rodriguez, Kepala militer negara bagian Bolivar mengumumkan bahwa sebanyak sepuluh orang ditangkap pihak Kepolisian dalam aksi kerusuhan dan penjarahan itu. Namun Rodriquez tak menyebut dalam kerusuhan itu ada korban.
Demikian juga Kementerian Informasi Venezuela tidak mengeluarkan pernyataan apapun.
Pada hari Kami (23/4/2020) terjadi protes serupa ditempat lain yakni di Kota Punta de Mata hingga Pueblo Llano di Negara Bagian Merida. Hal itu disampaikan Anggota parlemen oposisi dan kelompok HAM.
Dilaporkan Reuters, Venezuela mencatat 311 kasus COVID-19 dengan 10 kematian.
Baca juga: Di Inggris, Gara-Gara Hoak 5G Disebut Sumber Convid-19 BTS Nya Dibakar
Saat ini Perekonomian Venezeula memburuk ditengah pandemi Covid-19. Terlebih dengan jatuhnya harga minyak mentah. Sumber utama ekonomi Venezuela adalah minyak.
Venezuela juga menghadapi hancurnya jaringan penyulingan minyak setelah beberapa tahun kekurangan investasi dan perawatan, serta sanksi AS yang mempersulit pertukaran minyak mentah untuk bensin.
Seperti dilansir AFP, Senin (16/3/2020), Maduro memilih menerapkan karantina dengan menutup akses keluar masuk Ibu Kota Caracas dan tujuh negara bagian lain untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Keputusan ini terinspirasi dari langkah pemerintah China, yang merupakan sekutu mereka.
(tvl)