Crispy

Karya-karya tak Terkenal Vincent van Gogh Dipamerkan di Amsterdam

  • Van Gogh melukis banyak sketsa, termasuk di selembar surat yang dikirim ke Theo — saudaranya.
  • Sketsa itu tersimpan di ruang koleksi pribadi banyak orang, dan tak terkenal.
  • Kini, sketsa itu dikumpulkan dan dipamerkan.

JERNIH — Sebuah museum di Amsterdam memamerkan karya-karya tidak terkenal maestro Vincent van Gogh.

“Yang ini belum pernah terlihat sebelumnya di mana pun,” kata Teio Meedendorp, peneliti senior Museum Van Gogh kepada kantor berita AFP, sambil menunjuk ke satu lukisan yang dipamerkan.

Study for ‘Worn Out, salah satu lukisan yang dipamerkan, sangat mirip dengan gambar lain yang dimiliki museum meski ada sedikit perubahan perspektif. Pekerja tua dalam lukisan itu adalah Jacobus Zuyderland, yang saat itu berusia 72 tahun.

Van Gogh juga menggambar sketsa dalam surat yang dikirim ke Theo, saudarnya, tahun 1882.

“Sungguh pemandangan yang bagus, yang dibuat seorang pekerja tua, dalam setelan bombazine yang ditambal dengan kepala botaknya,” tulis Van Gogh dalam surat itu.

Diwariskan Dari Generasi ke Generasi

Sketsa-sketsa itu mendahului karya-karya Van Gogh yang lebih berwarna dan dikenal, seperti Ireses dan Stary Night. Pada usia 29 tahun, seniman itu berusaha meningkatkan ketrampilan melukis dan mungkin mencari pekerjaan sebagai ilustrator di sebuah majalah.

Namun, usahanya mencari nafkah dari seni tidak berhasil. Karya-karya Van Gogh baru mendapat pengakuan setelah kematiannya pada 1890. Saat itu, lukisan Van Gogh dihargai sedemikian tinggi di pasar lelang.

Study for ‘Worn Out dimiliki Henk Bremmer, kolektor karya Van Gogh. Ia menjualnya tahun 1910. Sejak itu lukisan itu diturunkan dari generasi ke generasi, sampai ke tangan pemiliknya saat ini.

Pemiliknya, yang tidak mau disebut nama, mendekati museum tahun lalu setelah pejabat meminta bantuan untuk mendokumentasikan lukisan Van Gogh yang jadi milik pribadi.

Sketsa Sebagai Kejutan Total

Pakar museum mengatakan karya-karya itu diproduksi dengan alat yang digunakan Van Gogh saat itu, termasuk pensil tukang kayu, dan kertas cat air kasar.

Mereka juga menemukan bekas kerusakan sesuai cara Van Gogh menempelkan kertas papan gambarnya. Menurut Meedendorp, menemukan sketsa-sketsa ini adalah kejutan total.

“Kami tidak berharap itu ada di luar sana, tetapi ternyada ada di luar sana,” katanya kepada wartawan. “Semua ini adalah penemuan beruntung.”

Sketsa-sketsa itu akan tetap dipajang di museum hingga 2 Januari 2022, lalu dikembalikan ke pemiliknya.

Back to top button