JAKARTA – Promosi negara ke dunia luar bisa dilakukan melalui pembukaan cabang restoran yang menyediakan menu khas negara tersebut. Hal inilah yang dilakukan Thailand dalam mempromosikan negaranya ke kancah dunia, sehingga melalui promosi kuliner tersebut, negara Thailand dikenal masyarakat dunia.
Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan Presiden Joko Widodo juga menitipkan pada dirinya untuk mengembangkan kuliner Indonesia. Ia mengatakan bahwa negara-negara tetangga sudah mulai mempromosikan wisata kuliner mereka melalui pembukaan cabang-cabang restoran yang berada di luar negeri.
Mantan CEO NETMEDIA ini mengatakan bahkan makanan khas Padang, Rendang pun sudah masuk ke dalam daftar menu di restoran Thailand, bukan restoran Indonesia dikarenakan kurangnya restoran Indonesia di luar negeri. Dengan demikian, restoran yang menyediakan kuliner khas Indonesia dapat menambah daya tarik wisatawan asing untuk datang berwisata ke Indonesia.
“Kalau teman-teman misalkan ke luar negeri, ke restoran Thailand, ada rendang di situ. Bayangin, menu rendang sudah ada di restoran Thailand. Kita malah nggak ada restorannya. “Nah mungkin itu bisa jadi salah satu cara membuat daya tarik orang datang ke Indonesia melalui makanannya, minuman, dan lain sebagainya.” ujar Wishnutama di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Rabu (23/10).
Berdasarkan situs wikipedia, rendang atau randang (Jawi: رندڠ) adalah masakan daging dengan bumbu rempah-rempah yang berasal dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang menggunakan santan sampai kuahnya kering sama sekali. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan.
Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia dan populer di Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina dan Thailand. Pada 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International. Pada 2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia. Rendang dimanfaatkan sebagai bantuan pangan bagi korban bencana alam karena tahan lama dan kandungan gizinya, seperti pada gempa bumi Lombok 2018, gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018, tsunami Selat Sunda 2018, dan banjir Bengkulu 2019.
Berdasarkan hal itu, untuk merawat warisan nenek moyang diperlukan pengakuan dari pihak internasional agar kuliner khas Indonesia tetap lestari. Karena itu, seperti dilansir situs Padangkita.com, Rendang akan diusulkan menjadi salah satu warisan budaya dunia The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Indonesia.
Wakil Wаlі Kоtа Pауаkumbuh, Erwіn Yunаz menyebut, mulai dіlіrіknуа dаеrаh tеrѕеbut оlеh dunia luar аdаlаh buаh uрауа реmkо уаng telah melakukan rеbrаndіng Kоtа Pауаkumbuh dаrі Kоtа Batiah menjadi Kоtа Rаndаng. Rebranding Kоtа Pауаkumbuh sebagai Kоtа Rаndаng adalah peluang уаng coba dіtаngkар реmkо untuk mengenalkan rendang pada dunia.
“Pауаkumbuh Kоtа Rаndаng ѕааt іnі mеnjаdі ѕаlаh ѕаtu wаrіѕаn budауа dunia atau UNESCO’ѕ Wоrld Heritage Sites уаng tеngаh dіuѕulkаn kе UNЕЅСО,” lаnjutnуа.
Secara SDA, Kоtа Pауаkumbuh tidak kaya dеngаn sumber daya alam, karena tidak ada pertаmbаngan. Kаrеnа itu, Pеmkо ѕеlаlu bеruрауа untuk mеmаkѕіmаlkаn promosi Rеndаng kе daerah luаr. Kоtа Pауаkumbuh pun dikenal sebagai kоtа kulіnеr. Dengan sеntrаlіѕаѕі dan brаndіng lаngkаh awal awal mengenalkan kuliner Indonesia dan mengundang para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia patut dicoba pemerintah.
