Kepala BNPT: Sinergi BNPT-Ponpes, Tangkal Radikal dan Intoleransi
BNPT sangat berkepentingan dengan silaturahmi ke Ponpes, karena pihaknya ingin agar Ponpes memiliki ketahanan yang baik di dalam menyikapi adanya radikalisme dan intoleran.
PASURUAN – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan silaturahmi kebangangsaan ke Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan sinergitas antara BNPT dengan Pesantren guna penanggulangan terorisme di tanah air, dan sebagai upaya menggelorakan ciri khas pesantren hubbul wathon minal iman atau cinta tanah air sebagian dari iman.
Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan rangkaian kunjungan dan silaturahmi kebangsaan ke Ponpes di Jawa Timur dilaksanakan di Jombang dan Pasuruan.
Untuk di Jombang, ia mengunjungi Ponpes Tebuireng dan Ponpes Bahrul Ulum, sedangkan di Pasuruan mengunjungi Ponpes Al-Ikhlas, Ponpes Nurul Karomah dan Ponpes Sidogiri.
“Silaturahmi ini adalah bagian dari upaya BNPT menjalin sinergitas dengan para alim ulama,” ujarnya di Pasuruan, Sabtu (24/10/2020).
Ia berharap Ponpes dapat menjadi tempat pendidikan bagi generasi muda untuk melakukan upaya peningkatan dan keseimbangan antara nilai-nilai keagamaan.
“Jadi prinsip hubbul wathon minal iman yang selama ini menjadi ciri khas pondok pesantren yang ada di Jawa Timur dan indonesia, dapat terus kita gelorakan kepada generasi muda kita,” kata dia.
Menurut Boy, BNPT sangat berkepentingan dengan silaturahmi ke Ponpes, karena pihaknya ingin agar Ponpes memiliki ketahanan yang baik di dalam menyikapi adanya radikalisme dan intoleran.
“Karena terkadang paham-paham tersebut mungkin juga masuk kepada peserta didik di kalangan pondok pesantren,”katanya.
Dalam kesempatan tersebut Pengasuh Ponpes Nurul Karomah di Rejoso Pasuruan, Syafi atau yang akrab disapa Gus Syafi, mengapresiasi kunjungan Kepala BNPT.
Ia juga setuju dengan Boy, bahwa Ponpes dapat menjadi mitra potensial bagi BNPT ke depan. Apalagi di era saat ini, persaudaaran islam sangat dibutuhkan untuk meredam gejolak radikalisme di pondok pesantren.