Korea Utara Sukses Uji Rudal anti-Pesawat Udara
- Rudal anti-pesawat Korut dibangun menggunakan teknologi baru.
- Mampu merontokan sasaran jauh dengan akurasi tinggi.
JERNIH –– Korea Utara (Korut), Kamis 30 September, menguji rudal anti-pesawat terbang teknologi baru dan mengklaim pertahanan udaranya mampu merontokan target jarak jauh dengan akurasi tinggi.
Korea Central News Agency (KCNA), kantor berita resmi Korut, mengatakan Akademi Ilmu Pengetahuan Korut menguji rudal pertahanan udara untuk mengkonfirmasi kepraktisan pengoperasian peluncur, radar, kendaraan komando tempur komprehensif, dan kinerja tempur rudal.
“Akademi memverifikasi kinerja tempur rudal baru luar biasa,” tulis KCNA. “Rudal baru menampilkan respon cepat dan akurasi terpandu dengan sistem kontrol rudal.”
Rudal anti-pesawat terbang Korut ini dibangun menggunakan teknologi baru, yang mencakup kontrol kemudi kembar, dan mesin impuls ganda. Korut juga meningkatkan jangkauan efektif rudal secara substansial.
Teknologi kontrol kemudi kembar bertujuan meningkatkan mobilitas, dengan menempelkan sayap variabel ke hulu ledak di tengah rudal.
Pak Jong-chon, anggota presidium politbiro Partai Pekerja Korea memancu peluncuran. Kim Jong-un, orang nomor satu Korut, tidak menghdairi acara uji coba.
Meski berbeda dari sebelumnya, uji coba senjata ini tetap saja bikin geran Korea Selatan, Jepang, dan AS. Sebelumnya, Korut menguji rudal balistik hipersonik. Dua pekan sebelumnya Pyongyang meluncurkan rudal balistik jarak pendek di Laut Timur.
Rudal hipersonik Korut meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea, dan membuat Jepang lebih waspada. Rudal Korut disebut-sebut tak bisa dicegah sistem rudal mana pun.
Korsel dan Korut saat ini menjalankan standar ganda. Korsel kerap mencela uji rudal Korut, tapi membangun sistem persenjataan yang jugan menakutkan bagi orang lain.
Pyongyang mengatakan Korut bersedia meningkatkan hubungan dengan Korsel jika Seoul meninggalkan standar ganda politik-nya.