- Pelaku bunuh diri adalah penduduk berusia 40 tahun ke bawah.
- Ini kali pertama bunuh diri menjadi penyebab kematian nomor satu di antara penduduk berusia 40 tahun.
JERNIH — Korea Selatan (Korsel) mencatat angka bunuh diri tertinggi dalam 13 tahun terakhir, dengan 14.872 kematian sepanjang 2024, atau naik 6,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Angka ini setara dengan 29,1 kasus bunuh diri per 100 ribu penduduk Korsel pada tahun 2011. Pelaku bunuh diri adalah penduduk berusia 40 tahun ke bawah.
Korea Times memberitakan Badan Statistik Korsel mencatat terjadi 702,6 kematian per 100 ribu penduduk sepanjang 2024, atau naik 1,9 persen dibanding tahun sebelumnya.
Laporan itu menyebutkan penyebab kematian tertinggi warga Korsel adalah penyakit kanker (24 persen), penyakit jantung (9,4 persen), dan pneumonia (8,4 persen). Bunuh diri berada di urutan keempat dengan 4,1 persen.
Bunuh diri masih menjadi penyebab utama kematian penduduk berusia antara 10 sampai 49 tahun sepanjang 2024, dan penyebab kematian terbesar kedua bagi mereka yang berusia 50 tahun.
Ini menandai kali pertama bunuh diri menjadi penyebab kematian nomor satu di antara penuduk berusia 40 tahun. Korsel saat ini berada di posisi tertinggi sebagai negara dengan tingkat bunuh diri, yaitu 26,2 per 100 ribu penuduk pada tahun 2024. Jauh lebih tinggi dari rata-rata negara anggota OECD.
