Kota Lviv, Ukraina, Gelar Tradisi Baru: Kibarkan Bendera Indonesia di Balai Kota
Sebelumnya telah ada 17 Konsul Kehormatan dari berbagai negara sahabat Ukraina, tapi baru pada pembukaan Konsul Kehormatan Indonesia, Pemerintah Kota Lviv memberi kehormatan khusus berupa pengibaran bendera di halaman Balai Kota.
JERNIH—Kamis (22/7) lalu Balai Kota Lviv, Ukraina, terlihat berbeda dari biasa. Di halaman Balai Kota lagu Indonesia Raya terdengar berkumandang, sementara Dubes RI untuk Ukraina, Armenia dan Georgia, Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, mengibarkan bendera merah putih di salah satu tiang utama.
Disaksikan langsung jajaran pimpinan Pemkot Lviv, Dubes Yuddy dengan bangga menyanyikan Indonesia Raya. Ini adalah tradisi baru yang dibuat secara khusus oleh Pemkot Lviv, ibukota Propinsi Lviv, Ukraina, untuk menyambut Dubes RI sekaligus menandai dibukanya Konsul Kehormatan RI di Lviv.
Lviv merupakan salah satu kota terpenting di Ukraina yang dikenal sebagai sebagai pusat perdagangan, industri, seni budaya dan pariwisata sejak berabad-abad lalu. Di kota yang berlokasi strategis ini, sebelumnya telah ada 17 Konsul Kehormatan dari berbagai negara sahabat Ukraina, tapi baru pada pembukaan Konsul Kehormatan Indonesia, Pemerintah Kota Lviv memberi kehormatan khusus berupa pengibaran bendera di halaman Balai Kota.
Kegiatan pengibaran bendera merah putih di Balai Kota Lviv itu merupakan bagian dari serangkaian acara yang dihadiri Dubes Yuddy selama kunjungannya ke Lviv. Sebelumnya, pada pagi hari yang sama, Dubes RI didampingi para staf KBRI Kyiv dan Konsul Kehormatan RI di Lviv, Mr. Andriy Ionov, mengadakan pertemuan khusus dengan jajaran pejabat tinggi Pemerintah Provinsi Lviv, yang terdiri dari Gubernur Mr. Maksym Kozytskyy, Ketua Komisi Kerja Sama Luar Negeri DPRD Lviv, Ms. Natalia Haletskaya, dan para Kepala Dinas Pemprov Lviv.
Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai bidang kerja sama yang dapat dikembangkan. Di bidang ekonomi, dibahas antara lain pentingnya meningkatkan ekspor impor dengan melihat potensi yang dimiliki Indonesia dan Ukraina, khususnya propinsi Lviv. Beberapa sektor unggulan Propinsi Lviv antara lain adalah sektor teknologi informasi, energi, industri permesinan dan alat berat, pemrosesan makanan, dan pariwisata. Gubernur Kozytskyy mengundang Dubes RI dan para pengusaha Indonesia untuk berpartisipasi dalam Forum Ekonomi Internasional yang akan digelar Pemda Lviv pada 16 September mendatang.
Sementara itu, Dubes Yuddy menyatakan bahwa Indonesia siap bekerja sama lebih erat dengan Ukraina, khususnya dengan Provinsi Lviv. Yuddy menggarisbawahi banyaknya bidang kerja sama yang dapat ditingkatkan, dengan kerja sama ekonomi dan perdagangan sebagai pilar utama, ditopang kerja sama di bidang pendidikan, pariwisata dan sosial budaya.
Dubes Yuddy dan Konhor RI Lviv juga mengajukan inisiatif untuk kerja sama antarprovinsi (sister province) dan antarkota (sister city). Dubes Yuddy menggagas salah satu propinsi yang potensial sebagai mitra kerja sama Lviv adalah Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung.
Pasca pertemuan, Yuddy dan Gubernur Lviv bersama Konhor RI Lviv mengadakan konferensi pers yang dihadiri oleh kalangan media cetak dan elektronik kota Kyiv. Dubes RI pada konferensi pers tersebut menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemkot Lviv dan menginformasikan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meresmikan pembukaan kantor Konsul Kehormatan RI di kota Lviv. Dengan adanya Konsul Kehormatan tersebut, kata Yuddy, maka hubungan bilateral kedua negara menjadi semakin dekat dan maju tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat regional.
Lebih lanjut Dubes RI menyatakan penunjukan Mr. Andriy Ionov sebagai konhor RI di Kota Lviv menunjukkan bahwa pemerintah RI memandang Lviv sebagai kota strategis yang memiliki potensi tinggi dan penting untuk dapat dikembangkan dan ditingkatkan dalam hubungan bilateral RI – Ukraina.
Di siang harinya, Yuddy juga mengadakan pertemuan dengan jajaran pimpinan Pemerintah Kotamadya Lviv, yang dipimpin Acting Walikota, Andriy Moskalenko. Mr. Moskalenko menyambut baik gagasan Dubes RI untuk kerjasama sister city. Selain itu, yang bersangkutan juga menawarkan dialog kerjasama bisnis dan investasi yang di masa pandemi ini dapat terfasilitasi melalui video conference zoom.
Lviv merupakan kota terbesar di wilayah Barat Ukraina yang pernah menjadi ibukota berbagai kerajaan di masa lalu. Di masa modern, Lviv dianggap strategis sebagai penghubung wilayah Ukraina dengan negara-negara Uni Eropa karena posisinya yang berbatasan dengan Polandia.
Dengan adanya kantor Konsul Kehormatan RI di wilayah Barat Ukraina yang berbasis di kota Lviv ini, neraca perdagangan RI-Ukraina yang mencapai USD 1,19 milyar pada tahun 2020 kiranya akan dapat semakin ditingkatkan. Selain itu, potensi lain yang juga dapat dikembangkan adalah kerja sama di bidang pariwisata, sosial budaya, dan khususnya pendidikan. Diyakini bahwa hubungan bilateral RI-Ukraina ke depannya akan memiliki prospek cerah yang saling menguntungkan kedua belah pihak. [Rilis KBRI di Kyiv]