Lebih dari 900 Warga Palestina Meninggal Saat Menunggu Evakuasi Medis dari Gaza

JERNIH – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO mengungkapkan, lebih dari 900 warga Palestina meninggal dunia di Gaza saat menunggu evakuasi medis akibat pembatasan Israel terhadap izin perjalanan. Israel telah menghancurkan sistem kesehatan Gaza mengakibatkan rumah sakit di wilayah pendudukan beroperasi dengan setengah kapasitasnya.
Kantor berita Palestina WAFA mengutip badan kesehatan PBB mengatakan, sekitar 16.500 pasien masih menunggu evakuasi dari daerah kantong yang dilanda perang, tetapi terus menghadapi penundaan dari Israel. WHO juga menyoroti bahwa rumah sakit di Gaza beroperasi kurang dari setengah kapasitasnya karena kekurangan bahan bakar, obat-obatan, dan kebutuhan penting lainnya.
“Saya berterima kasih kepada 30 negara yang telah membuka pintu mereka untuk menerima pasien dan mengajak negara lain untuk bergabung – lebih dari 16.500 pasien, termasuk hampir 4.000 anak-anak, sedang menunggu evakuasi untuk mendapatkan perawatan darurat di luar Gaza,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada hari Sabtu (15/11/2025).
“Kami juga menyerukan pembukaan semua jalur evakuasi, terutama ke Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Kesehatan dan penyembuhan tidak bisa ditunda,” tambahnya.
Selama perang Israel di wilayah kantong tersebut, pasukan Israel sengaja menargetkan rumah sakit dan infrastruktur penting lainnya, sembari melancarkan pengepungan yang melumpuhkan. Meskipun gencatan senjata mulai berlaku pada bulan Oktober, kelompok-kelompok bantuan dan otoritas Gaza menyatakan bahwa jumlah bantuan yang masuk ke Gaza tidak mencukupi.
Staf medis juga menjadi sasaran serangan. Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) melaporkan awal tahun ini bahwa setidaknya 1.500 tenaga kesehatan dan paramedis Gaza telah dibunuh Israel. Pasukan Israel juga telah menculik dan menahan tenaga medis tanpa dakwaan atau pengadilan.
WHO telah melaksanakan 119 misi evakuasi dari Gaza sejak Mei 2024, memindahkan 8.000 pasien keluar dari Gaza untuk perawatan, termasuk 5.500 anak-anak. Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 69.100 warga Palestina, dan melukai 169.000 orang lainnya sejak Oktober 2023.






