Mahathir Mohamad Dipecat Partai yang Didirikannya
Kuala Lumpur — Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad dipecat Partai Persatuan Adat Malaysia, kekuatan politik yang didirikannya.
Dalam surat yang beredar luas di media sosial, Partai Persatuan Adat Malaysia — populer dengan sebutan Melayu Bersatu — disebutkan Dr M, panggilan untuk Mahathir Mohamad, dipecat karena tidak mendukung pemerintah Malaysia pimpinan PM Muhyiddin Yassin.
Mahathir menolak kepemimpinan Muhyiddih Yassin, presiden Melayu Bersatu, dengan lebih suka duduk bersama oposisi di parlemen.
Seorang pembantu PM Muhuiddin mengatakan surat yang beredar di media sosial itu asli.
Kantor Mahathir Mohammad menolak menanggapi kabar itu, dengan alasan belum melihat surat itu.
Langkah Muhyiddin memecat Mahathir dipandang pengamat politik sebagai upaya mengkonsolidasikan kekuasaan, untuk menghadapi tantangan atas posisinya.
Mahathir, kini berusia 95 tahun, adalah pemimpin pemerintahan tertua di dunia ketika kembali ke kursi perdana menteri dengan mengalahkan Najib Razak tahun 2018.
Ia mengundurkan diri tahun lalu, sebagai cara menghindar dari keharusan menyerahkan kekuasaan ke Anwar Ibrahim. Harapan Mahathir, Yang Dipertuan Agong menunjuknya kembali menjadi perdana menteri.
Dugaan Mahathir keliru. Muhyiddih Yassin yang justru ditunjuk menjadi perdana menteri. Mahathir kecewa, dan menuduh Muhyiddin Yassin sebagai pengkhianat.
Mahathir mengajukan mosi tak percaya terhadap PM Muhyiddin Yassin ke parlemen, tapi sidang hanya mendengarkan pidato Yang Dipertuang Agung. Mahathir marah, dan mengatakan demokrasi duah mati.
Tidak hanya Mahathir, Melayu Bersatu juga memecat empat legislator. Salah satunya Mukhriz, putra Mahathir. Bahkan Mukhriz juga digulingkan dari posisinya sebagai kepala pemerintahan di Kedah, oleh aliansi pendukung Muhyiddin.