Mahluk Laut Mematikan Invasi Pantai Inggris, Sekali Sengat Nyawa Lewat
- Namanya Man O Wars Portuguese. Ini bukan ubur-ubur.
- Mahluk ini tidak punya kendali atas dan bawah, sehingga mudah terdampar.
- Jangan pernah memegang mahluk ini meski sudah mati.
JERNIH — Portuguese Man O Wars, mahluk laut paling mematikan, baru-baru ini terlihat di sepanjang pantai dari Cornwall ke Cumbir di Blackpool, Inggris.
The Sun melaporkan banyak orang keliru mengidentifikasi mahluk laut ini. Dari kejauhan seperti ubur-ubur, sebenarnya itu koloni mengambang ribuan mahluk kecil yang disebut zooid.
Karl Lee, seorang pria 47 tahun, melihat mahluk itu di Pantai Ainsdale di Merseyside, Liverpool. Kepada Liverpool Echo, Lee mengatakan; “Mahluk itu sangat aneh.”
Menurut Lee, semula dia berpikir balon mengapung. Ketika dilihat lebih dekat, dan diidentifikasi lewat aplikasi, ternyata itu mahluk laut paling berbahaya.
Nama mahluk itu sangat aneh, yaitu Man O Wars Portuguese. Sekumpulan zooid itu memiliki sengatan luar biasa, dan mematikan. Bahkan, setelah mahluk itu terdampar di pantai dan mati, tidak boleh ada yang menyentuh dengan tangan telanjang.
Man O Wars Portuguese adalah pemburu karnivora. Mereka melumpuhkan ikan dengan satu sengatan. Di masa lalu, mahluk ini pernah membunuh manusia.
Beberapa Man O Wars memiliki tentakel dengan panjang mencapai 100 kaki, atau 30 meter lebih. Terkadang, mereka disebut ubur-ubur botol biru meski secara tekniks bukan ubur-ubur.
Kini, mahluk ini terlihat di Pantai St Anne, dekat Blackpool. Fylde Sand Dunes Project menulis di Twitter; “Lihatlah apa yang terdampar di Pantai St Anne. Ingat, itu bukan ubur-ubur. Itu Man O Wars Portuguese.”
Mahluk ini memiliki sirip atas dan kandung kemih berisi gas, yang memungkinkan mereka terbawa arus laut, dan mengapung.
“Mereka tidak memiliki kendali, sehingga terbawa arus laut ke mana pun. Mereka juga tidak bisa menghindar dari kemungkinan terdampar setelah terhempas angin kencang,” kata Fylde Sand Dunes Project.
Diperkirakan mahluk ini muncul di seluru barat laut Inggris, karena bada baru-baru ini. Mahluk ini juga ditemukan di Samudera Atlantik dan Hindia.