Malaysia akan Pulangkan Ribuan TKI
Kuala Lumpur — Malaysia dipastikan akan memulangkan ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) berketrampilan rendah, menyusul kebijakan negeri jiran itu untuk mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja asing.
The Strait Times memberitakan Malaysia akan memulangkan 130 ribu tenaga kerja asing dalam lima tahun ke depan, dan mendorong perusahaan memperkerjakan lebih banyak tenaga kerja lokal berketrampilan tinggi. Namun, sejumlah pengusaha lokal mengatakan masih membutuhkan tenaga kerja asing di sektor perkebunan dan domestik.
Sektor perkebunan kelapa sawit, misalnya, butuh banyak tenaga kerja pemetik. Sektor domestik membutuhkan tenaga pencuci pakaian.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Malaysia, yang menyumbang 38 persen produk domestik bruto, menghadapi kekurangan tenaga kerja yang mengancam masa depan bisnis mereka. Industri perkebunan juga menghadapi masalah serupa.
Data Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia yang dikeluarkan Bank Indonesia menunjukan saat ini jumlah TKI di Malaysia, terhitung sampai kuartal kedua 2019, berjumlah 1.919.000. Tidak ada penjelasan rinci berapa persen dari jumlah itu yang masuk kategori berkemampuan rendah.
Sebagai penyuplai tenaga kerja terbanyak ke Malaysia, Indonesia dipastikan akan menghadapi kepulangan tenaga kerja terbanyak pula. Yang tidak diketahui adalah berapa persen dari 130 ribu tenaga kerja yang akan dipulangkan Malaysia berasal dari Indonesia.
The Strait Times menulis saat ini 15 persen dari seluruh tenaga kerja asing di Malaysia beketrampilan rendah. Namun, angka sebenarnya jauh lebih tinggi.
PM Mahathir Mohamad bertekad menjadikan Malaysia negara berpenghasilan tinggi pada tahun depan. Ia mendorong ekonomi negaranya untuk lebih mengandalkan teknologi tinggi dengan sedikit sumber daya manusia.
Malaysia bukan satu-satunya negara yang akan memulangkan tenaga kerja asing tak berketrampilan. Singapura membuka keran bagi tenaga kerja asing berketrampilan tinggi, dan hanya sedikit mengeluarkan ijin kerja untuk pekerja restoran, ritel, dan perhotelan.
Thailang membuka Visa Cerdas untuk menarik pekerja asing berketrampilan tinggi. Bagaimana dengan Indonesia?