Nyontek Saat Ujian Bahasa Italia, Luis Suarez Gagal Gabung ke Juventus
- Jaksa wilayah Perugia secara tidak sengaja mendengar percakapan penguji.
- Penguji memberikan semua soal kepada Luis Suarez, dan sang bintang Uruguay tinggal mengisi.
- Bahkan, penguji memberi nilai sebelum ujian berlangsung.
Roma — Nyontek adalah kebiasaan semua orang, dan penyerang Barcelona Luis Suarez melakukannya saat ujian Bahasa Italia.
Suarez melakukan kecurangan itu dengan bantuan guru. Caranya, Suarez dan penguji menyepakati semua soal yang akan diuji. Bahkan, penguji memberi nilai sebelum ujian dimulai.
Ujian Bahasa Italia adalah langkah pertama yang diperlukan bagi siapa pun penerima paspor negara itu, sebelum pemain non-Uni Eropa bermain di Serie A Italia.
Suarez kemungkinan akan ditransfer ke Juventus. Bersama beberapa pemain Barcelona, Suarez menjadi bagian perombakan yang dibuat pelatih Ronald Koeman di Camp Nou.
Baca Juga:
— Barcelona Jual Luis Suarez, Lionel Messi Marah
Raffaele Cantone, mantan kepala Otoritas Antikorupsi Nasional Italia dan jaksa penuntut Perugia, melakukan sejak Februari terhadap pejabat Universitas untuk Orang Asing yang melakukan berbagai penyimpangan. Khusus kecurigaan atas Suarez dipicu percakapan yang tidak sengaja didengar.
Stefania Spina, salah satu sasaran penyelidikan, mengatakan; “Tapi bagaimana menurumu, apakah kita akan mengecewakannya? Hari ini saya memiliki ujian terakhir dengan Suarez, dan saya harus mempersiapkannya karena dia tidak bisa berbicara Bahasa Italia sepatah kata pun.”
Ketika ditanya koleganya, pada level apa Suarez harus lulus dalam ujian Bahasa Italia, Spina menjawab; “Dia seharusnya tidak lulus, dia harus, dia akan lulus karena dengan gaji 10 juta euro per musim, Anda tidak bisa membuatnya gagal. Bahkan dia harus lulus meski tidak tahu cara mengkonjugasikan kata kerja dan berbicara dalam infinitif.”
Andre Pirlo, pelatih Juventus, mengatakan kesepakatan yang diusulkan untuk Suarez tidak mungkin dilanjutkan karena penundaan upaya pemain Uruguay itu mendapatkan paspor Italia
Di sisi lain, Juventus telah memenuhi kuota untuk pemain non-Uni Eropa.
