CrispyDesportare

Manchester United Tawarkan Gaji Tertinggi kepada Paul Pogba, Pemain Lain Ngamuk

  • Manchester United menawarkan gaji Rp 9,3 miliar per pekan kepada Paul Pogba.
  • Pemain lain mengatakan itu tidak wajar. Sebab, Paul Pogba tidak memberi pengaruh apa pun.

JERNIH — Manchester United berusaha mempertahankan Paul Pogba dengan menawarkan gaji tertinggi dalam sejarah Liga Primer, sejumlah pemain marah.

Mirror.co.uk melaporkan Setan Merah, julukan Manchester United, menawarkan gaji 650 ribu dolar AS, atau Rp 9,3 miliar, per pekan kepada Pogba sebagai upaya mempertahankan pemain asal Prancis itu di Old Trafford.

Jumlah sebanyak itu dua kali lipat dari gaji yang diterima Pogba saat ini. Pogba dipastikan tidak bisa menolak tawaran itu.

Namun, bagi kebanyakan pemain Manchester United, tawaran itu tidak seubahnya seember ingus, alias menjijikan. Terutama pemain-pemain yang merasa lebih berharga tapi tidak dihargai sebesar itu.

Sebelum kedatangan Cristiano Ronaldo, Devid de Gea adalah pemain dengan gaji tertinggi di Old Trafford, yaitu 490 ribu dolar, atau Rp 7 miliar, per pekan.

Cristiano Ronaldo datang dan menikmati gaji 585 ribu dolar AS, atau Rp 8,4 miliar, per pekan. Namun, Ronaldo tak sehebat dulu lagi, dan mandul di sejumlah pertandingan.

Mengutip sumber yang dekat dengan Manchester United, sejumlah pemain menanggap tawaran gaji untuk Pogba tidak wajar. Alasannya, Pogba nyaris tidak berperan penting di setiap pertandingan dan kerap bicara soal kemungkinan pindah.

Kontrak Pogba dengan Setan merah berakhir Juni 2022. Paris St Germain dan Real Madrid menjadi klub paling menginginkan Pogba. Namun Juventus menjadi yang terdepan untuk mendapatkannya kembali.

Pogba adalah produk akademi Manchester United tapi terabaikan. Ia memaksa pindah ke Juventus dan bermain dengan bagus di setiap laga untuk mengangkat tim asal Turin.

Manchester United memboyong Pogba kembali tahun 2016 sebagai pemain termahal di dunia. Namun, hanya satu trofi yang bisa dihasilan Manchester United di era Pogba, yaitu Liga Europa 2017.

Setelah itu, tidak ada lagi trofi yang dimenangkan Manchester United. Musim ini, di bawah pelatih Ralf Rangnick, Setan Merah dipastikan sulit bersaing di zona Liga Champions.

Back to top button