Crispy

Maria Branyas Morera, Selamat dari PD I, Perang Saudara, Covid-19 untuk Jadi Wanita Tertua di Dunia

  • Maria Branyas Morera masih ingat suasana Perang Dunia I, meski Spanyol tak terlibat.
  • Ia selamat dari Perang Saudara Spanyol dan terakhir Covid-19.

JERNIHMaria Branyas Morera, perempuan berusia 115 tahun, menjadi wanita tertua di dunia saat ini setelah Lucile Randon — lebih dikenal dengan sebutan Suster Andre — meninggal pada 17 Januari dalam usia 118 tahun.

Maria kini tinggal di Panti Jompo Maria del Tura d’Olot dan dalam keadaan sehat. Keluarganya merencanakan pesta untuknya setelah Guinness World Records mengakuinya sebagai wanita tertua yang amsih hidup.

Lahir di San Fransisco sebagai emigran Catalan pada 4 Maret 1907, Maria dan keluarganya kembali ke Spanyol saat berusia tujuh tahun.

Maria melewati Perang Dunia I. Spanyol tak terlibat dalam perang itu, sehingga dia dan keluarganya tak merasakan kebrutalan perang.

Suasana perang dirasakan saat Spanyol terjerumus ke dalam Prang Saudara 1936-1939.

Keluarganya membuat akun Twitter @MariaBranyas112 saat Maria berusia 112 tahun. Saat itu Maria menceritakan banyak anekdot dari hidupnya. Salah satunya tentang hasrat besarnya menjadi pianis.

Maria juga mengungkap rahasia panjang umur, yaitu diet, tertib, dan ketenangan, plus hubungan baik dengan keluarga dan teman.

Ia masih bermain piano sampai usia 108 tahun, ketika setelah itu tidak lagi karena kehilangan kelincahan tangan dan jari-jarinya. Dalam satu tweet, Maria mengenang anjing peliharaannya yang dirawat bertahun-tahun.

Dalam bio Twitter-nya, Maria menulis; “Saya tua, sangat tua, tapi tidak bodoh.”

Tahun 2020, selama gelombang pandemi Covid-19, Maria menjadi pasien tertua di Spanyol yang sembuh dari virus mematikan itu.

Back to top button