Crispy

Melihat Keindahan Burung Hudhud di Taman Danau Taiping

  • Sejak 2021 Burung Hudhud menghuni Taman Danau Taiping dan berkembang biak.
  • Nabi Sulaiman menyebur Hudhud sebagai pembawa kabar yang benar, dan haram dibunuh.

JERNIH — Pemeluk Islam pasti akrab dengan Burung Hudhud. Alquran menyebut burung ini dua kali dalam Surah An-Naml ayat 20 dan 22, sebagai pembawa berita yang benar.

Namun, seberapa banyak umat Islam pernah melihat Burung Hudhud?

Mungkin tak banyak. Di Indonesia, Burung Hudhud bukan spesies endemik salah satu wilayah hutan yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Indonesia juga bukan destinasi migrasi burung berjambul indah ini.

Tempat paling dekat bagi kita untuk melihat Burung Hudhud adalah Taman Danau Taiping di Ipoh, Malaysia. Sejak 2021, Burung Hudhud — populer dengan sebutan Burung Hoopoe — hadir di sini, membuat sarang dan beranak pinak.

Dr Muhammad Ridhwan Affendi, pakar satwa liar dari Kebun Binatang Taiping dan Safari Malam, mengatakan burung bernama ilmiah Upupa epos itu kali pertama ditemukan bersarang di Taman Danau Taiping tahun 2021.

Sejak saat itu, pihak pengelola Kebun Binatang Taiping dan Safari Malam mengamati kehadiran tak biasa burung yang berasal dari Eropa, Sahara Utara, dan Afrika itu.

Laporan Dewan Kota Tiping dan Organisasi Ekosistem Alam Berkelanjutan (NES) menyebutkan burung itu menetaskan telur-telurnya, dan generasi baru penghuni Taman Danau Taiping lahir.

“Pada Mei 2021 tiga anak burung hoope menetas di lubang sarang di pohon Jemerlang, hanya 40 hari setelah pasangan burung itu membangun sarang di pohon pada 5 April,” kata Ridhwan Affendi.

Setelah tiga tahun, burung-burung itu masih ditemukan di wilayah sekitar, dan yang terjauh terlihat di Kamunting. Burung Hudhud kini menjadi daya tarik tersendiri.

Kelimpahan makanan di Taman Danau Taiping adalah alasan utama Burung Hudhud bermukim. Ulat kecil dan serangga adalah makanan favorit burung ini.

Taman Danau Taiping juga akan kedatangan burung-burung yang bermigrasi tahunan. Akan ada burung pekakak bertopi hitam, pekakak paruh bangau, pekakak pungung rufous, elang laut perut putih, baza hitam, elang madu oriental, pipit Jepang, pipit Cina, tambak Jawa bangau, bangau kelabu dan pitta berkerudung.

Sejak 2017, migrasi ini diperingati sebagai Pekan Burung Taiping, yang kemudian menjadi acara tahunan.

Back to top button