Crispy

Menolak Xinyi Glass Holding? Ini Kerugian Bagi Pulau Rempang dan Indonesia

  • Investasi besar memberi peluang pembukaan lapangan kerja dan usaha baru.
  • Jika investasi ini harus ditolak, Pulau Rempang tak lagi punya peluang tumbuh dan sejahtera.

JERNIH – Xinyi Glass Holdings Ltd adalah salah satu perusahaan yang akan mendirikan pabrik kaca di Pulau Rempang dengan nilai investasi Rp175 triliun. Sayangnya, proses pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City tersebut berjalan alot karena warga Kampung Tua, Pasir Panjang di Pulau Rempang menolak direlokasi.

Padahal, rencana Rempang Eco City dapat memberikan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan warga Rempang-Galang. Pertanyaannya, bagaimana jika Xinyi Glass Holdings Ltd mengurungkan niatnya berinvestasi di Indonesia?

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan akan ada banyak dampak positif yang diterima masyarakat yang bermukim di kawasan Barelang hingga Indonesia pada skala yang lebih besar jika investasi ini berjalan.

Pertumbuhan realisasi investasi akan diimbangi dengan keterlibatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kemitraan strategis antara perusahaan besar dengan UMKM akan terus dikembangkan. Sehingga, investasi yang masuk ke daerah akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pembangunan dan ekonomi rakyat.

“UMKM akan sangat hidup. Semua proses ini akan melibatkan UMKM. Contoh simple adalah penyediaan bahan pokok dan makanan, yang akan melibatkan masyarakat dan pekerja tak perlu pergi jauh ke Batam. UMKM bisa masuk dalam rantai pasok global agar bisa naik kelas.” kata Tuty, dalam keterangan tertulis, Sabtu 22 September 2023.

Ronny P Sasmita, pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economics Action Institution, mengatakan investasi adalah salah satu kontributor pertumbuhan ekonomi yang sangat diharapkan pemerintah. Sebab, investasi memiliki multiplier effect pada pembukaan lapangan kerja dan imbas ekonomi lainnya ke sektor lain.

“Dari sisi pertumbuhan ekonomi, investasi termasuk salah satu kontributor pertumbuhan yang diharapkan. Terlebih ekonomi global saat ini masih menunjukkan pelemahan,” ujar Ronny di Jakarta, Jumat 22 September 2023.

Investasi menjadi salah satu harapan pemerintah untuk bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman krisis global. “Harapan utama untuk pertumbuhan ekonomi saat ini hanya dua, belanja pemerintah dan investasi,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan Indonesia akan rugi besar jika Xinyi Group batal berinvestasi di Pulau Rempang. Indonesia akan kehilangan banyak peluang.

“Jika investasi terealisasi, akan lapangan kerja, transfer teknologi dan nilai tambah komoditas mentah kita, yaitu pasir kuarsa,” ujarnya.

Investasi di Pulau Rempang, masih menurut Ronny Sasmita, memberikan kesempatan peningkatan kualitas SDM, serta terciptanya peluang ekonomi baru bagi masyarakat Rempang.

“Pengembangan Rempang artinya pengembangan daerah, pembangunan fasilitas publik, permintaan baru akan terbentuk dan peluang usaha baru terbuka,” Ronny Sasmita mengakhiri.

Back to top button