Menteri Lingkungan Hidup Maladewa Dijebloskan ke Penjara Karena Dicurigai ‘Nyantet’ Presiden
- Polisi tidak menyebut dakwaan teradap Fathimah Shamnaz Ali Saleem.
- Pers Maladewa menulis sang menteri menggunakan ilmu hitam untuk menyerang presiden, dan tidak ada bantahan.
JERNIH — Fathimah Shamnaz Ali Saleem, menteri Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim dan Energi Maladewa, dijebloskan ke penjara karena dicurigai menyantet Presiden Mohamed Muizzu.
Penangkapan terjadi Minggu 23 Juni. Kepolisian Male mengatakan Fathiman ditangkap bersama dua kaki tangannya. Seorang hakim memerintahkan keduanya dijebloskan ke penjara selama satu pekan, menunggu penyelidikan.
Maladewa adalah negara kepulauan di barat daya India, terkenal dengan pantai berpasir dan resor mewah yang populer di kalangan wisatawan. Sebagian besar penduduk Maladewa memeluk Islam.
Polisi tidak menyebut dakwaan terhadap Fathimah dan dua kaki tangannya, dan menolak berkomentar atau menyangkal laporan media bahwa sang menteri menggunakan ilmu hitam untuk menyerang Presiden Mohamed Muizzu.
Ilmu hitam, atau ilmu sihir, bukan tindak pidana dalam sistem hukum di Maladewa, tapi mereka yang mempraktekan atau menggunakannya dapat dipenjara enam bulan berdasarkan hukum Islam (syariah).
South China Morning Post menulis penduduk lokal masih melakukan upacara tradisional untuk memberkati teman dan mengutuk lawan. Tidak disebutkan apakah yang dimaksud upacara tradisional adalah praktek pra-Islam.
Tahun lalu, seorang wanita usia 62 tahun ditikam sampai mati oleh tiga tetangganya di Pulau Manadhoo setelah dituduh mempraktekan ilmu hitam. Kabar itu muncul di portal berita Mihaaru pekan lalu setelah penyelidikan panjang polisi tidak menemukan bukti korban melakukan sihir.
Selama krisis politik 2011-2012, polisi mengakhiri aksi unjuk rasa pendukung presiden terguling Mohammed Nasheed dan menuduh penyelenggara unjuk rasa melemparkan ayam terkutuk ke petugas.