Meski Dimakzulkan, Bupati Jember Dapat Penghargaan dari Menag
Pemakzulan yang dilakukan DPRD setempat, saat ini proses masih menunggu fatwa Mahkamah Agung (MA)
JERNIH-Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Bupati Jember Faida, karena dinilai mampu peduli terhadap pendidikan agama islam di Jember, di Harris Vertu Hotel Harmoni Jakarta, beberapa hari lalu.
Dalam pidatonya, Faida menyampaikan saat ini total mahasiswa asal Jember penerima beasiswa sebanyak 12.073 mahasiswa, mereka belajar di 181 Perguruan Tinggi Negeri/Swasta se Indonesia. Sedangkan beasiswa bagi anak yatim piatu mencapai 2.843 anak penerima manfaat.
“Beasiswa Yatim-piatu dengan anggaran Rp 36.407.110.900. Termasuk, ada program sanitasi bagi 33 Ponpes/Madrasah dengan anggaran Rp 164.098.000,”. kata Faida menjelaskan.
Dalam Malam Anugerah Pemberian Penghargaan, Penyampaian Rekor MURI, dan Rapat Kelulusan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2020, kehadiran Bupati Jember yang dimakzulkan oleh anggota Dewan Kabupaten Kota Jember menarik perhatian dan tidak mempengaruhi penilaian Kemenag atas kinerjanya.
Di samping Jember, penghargaan yang sama diberikan Menteri Agama Republik Indonesia kepada Penghargaan yang sama juga diberikan kapada Wali Kota Palembang Harnojoyo, dan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.
Sedangkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendapat penghargaan sebagai gubernur yang menangani Covid-19 dengan pendekatan spiritualisme, selain protokol kesehatan berdasarkan rekomendasi Forum Pimpinan PTKIN.
Di hadapan Menteri agama serta rektor perguruan tinggi se Indonesia, Faida menjelaskan, selain beasiswa, pihaknya juga melakukan perbaikan 27 gedung Madrasah MI/MTS dengan anggaran Rp 5.308.902.500. serta program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) kepada 112.437 santri, warga belajar, siswa dengan anggaran Rp.10.379.928.600.
“Pemkab Jember juga memiliki program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) yang ditujukan untuk 484 pengasuh/ustadz dengan Anggaran Rp 1.508.400.000,”.
Sementara program bantuan operasional pendidikan diniyah dan guru madrasah swasta kepada 4.835 guru dengan anggaran Rp 6.281.100.000 dan pemberian insentif kepada 14.963 Guru ngaji, 100 guru sekolah Minggu Kristen, 16 guru ashram serta diberikan BPJS Kesehatan bagi guru ngaji dan keluarganya dengan anggaran Rp 26.589.528.000 pertahun.
Masih banyak langkah Faida yang dinilai peduli dengan pendidikan agama islam di wilayahnya, termasuk perhatian untuk takmir masjd, marbot hingga guru TPA.
Dalam rangka mencegah penyebaran Virus Covid-19 serta menegakkan protocol kesehatan, Faida juga memasang 1.582 washtafel atau bak cuci tangan untuk 658 ponpes dan 720 madrasah.
Terkait upaya pemakzulan Faida dari jabatannya sebagai Bupati oleh anggota DPRD Jember, Menteri Fachrur Razi secara terang-terangan menyampaikan dukungan moril pada Faida untuk menduduki jabatan sebagai Buoati Jember.
“Saya kira kita semua mendukung beliau lanjut menjadi Bupati Jember,” tegasnya. (tvl)