Milisi Iran Mengaku Miliki Sel Aktif di Washington
Posting di Telegram tersebut juga mengklaim bahwa faksi teror yang terkait dengan Iran tumbuh semakin kuat dan mendapatkan lebih banyak dukungan. Posting juga menuntut ditariknya pasukan AS, tidak hanya dari Irak tetapi juga Timur Tengah sepenuhnya.
JERNIH–Sebuah postingan pada aplikasi Telegram yang berafiliasi dengan kelompok milisi yang didukung Iran di Irak, mengklaim memiliki sel-sel perlawanan yang cukup untuk menyerang pasukan Amerika di Tanah Air mereka sendiri.
“Sumbu perlawanan hari ini lebih kuat dari sebelumnya. Sel-sel perlawanan telah berakar bahkan di Amerika dan ibukotanya,”tulis unggahan di situs media sosial tersebut, sebagaimana dilaporkan Middle East Media Research Institute, yang memposting tangkapan layar (screen-shoot) unggahan tersebut.
Unggahan tersebut, termasuk peti mati berisi jasad tentara Amerika, dibuat oleh Kawtheryoon Electronic Team, sebuah jaringan Telegram yang konon digunakan oleh kelompok milisi dan pendukung Iran. The Epoch Times telah menghubungi Departemen Pertahanan terkait klaim postingan tersebut.
Posting di Telegram tersebut juga mengklaim bahwa faksi teror yang terkait dengan Iran tumbuh semakin kuat dan mendapatkan lebih banyak dukungan. Posting juga menuntut ditariknya pasukan AS, tidak hanya dari Irak tetapi juga Timur Tengah sepenuhnya.
Kelompok itu juga tampaknya mengancam Israel, menyebutnya sebagai “musuh Zionis,” dan mengatakan “Saya akan meremas kalian, lebih kuat dari sebelumnya. Kami memiliki ribuan orang seperti Imad Mughniyeh.” Mughniyeh diyakini merupakan kepala staf Hizbullah di Lebanon yang berpihak pada Iran.
“Jangan berpikir bahwa Anda dan Amerika, dengan membunuh Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis, akan selamat dari siksaan balas dendam,” tambah posting itu, merujuk pada komandan Iran dan komandan milisi Irak yang tewas dalam serangan udara, tahun lalu. “Kami mengintai kalian yang jahat, dan hal berikutnya akan lebih buruk.”
Pekan lalu, Presiden Joe Biden memperingatkan bahwa Iran tidak dapat bertindak dengan impunitas dan memperingatkan negara untuk “berhati-hati” ketika ditanya pesan apa yang dia kirimkan kepada negara itu dengan serangan udara AS di Suriah.
“Anda tidak dapat bertindak dengan impunitas. Hati-hati,”kata Biden kepada wartawan di Texas.
Amerika Serikat melakukan serangan udara yang diizinkan oleh Biden terhadap fasilitas milik milisi yang didukung Iran di Suriah timur pada hari Kamis, sebagai tanggapan atas serangan roket terhadap fasilitas AS di Irak.
Teheran membantah berada di balik serangan baru-baru ini, baik yang terjadi di Irak, terhadap pengiriman di Teluk, atau pada instalasi Saudi oleh Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Pada Rabu lalu, roket kembali ditembakkan ke pangkalan Irak yang menampung pasukan AS. Pentagon menyatakan sistem pertahanan rudal di pangkalan udara Al Asad “terlibat dalam pertahanan pasukan kami” sebelum menambahkan: “Kami menyampaikan bela sungkawa terdalam kami kepada orang-orang meninggal yang kami cintai.” [The Epoch Times/Reuters]