Militer Israel Ketakutan dengan Mobil Listrik China

JERNIH – Tentara pendudukan Israel telah memberlakukan pembatasan baru terhadap kendaraan buatan China. Mereka melarang kendaraan tersebut memasuki pangkalan militer karena kekhawatiran akan pengawasan dan keamanan data.
Langkah ini menggarisbawahi kekhawatiran yang berkembang bahwa kendaraan listrik (EV) yang diproduksi perusahaan China dapat digunakan untuk spionase melalui sensor, kamera, dan sistem komunikasi yang tertanam di dalamnya.
Menurut Radio Angkatan Darat Israel, keputusan tersebut mencerminkan meningkatnya kekhawatiran bahwa kendaraan listrik asal China ini dapat mengumpulkan informasi militer yang sensitif. Kendaraan ini semakin dipandang tidak hanya sebagai moda transportasi tetapi juga sebagai platform intelijen bergerak yang potensial.
Personel yang ditempatkan di pangkalan militer Tzrifin di Israel tengah termasuk di antara yang pertama terdampak. Tentara yang memiliki mobil listrik asal Tiongkok diinstruksikan untuk memarkirnya di area yang ditentukan, jauh dari area sensitif. Sebuah arahan selanjutnya mengizinkan kendaraan buatan China untuk memasuki hanya bagian-bagian tertentu dari pangkalan tersebut, dengan alasan kurangnya tempat parkir umum dan pertimbangan keamanan nasional.
Langkah-langkah ini merupakan aturan tambahan yang sebelumnya keluar pada bulan April, ketika Kementerian Keamanan menangguhkan pengiriman kendaraan BYD Atto 3 yang ditujukan untuk letnan kolonel di militer Israel. Keputusan ini menyusul lobi berkelanjutan para pakar keamanan siber yang menuduh bahwa data dikirimkan kembali ke server yang berpotensi terhubung ke China.
Menurut para pakar keamanan siber, mobil-mobil ini terus-menerus mengirimkan data tentang penggunaannya, sebagian untuk meningkatkan algoritma yang membantu pengoperasiannya.
China Mendominasi Pasar Mobil Listrik di Israel
Meskipun terdapat pembatasan, kendaraan listrik Tiongkok telah mencapai kesuksesan komersial yang luar biasa di Israel. Pada paruh pertama tahun 2025 saja, merek-merek China menjual 21.252 mobil listrik, mencakup 81,2% pangsa pasar kendaraan listrik di Israel. Secara keseluruhan, produsen mobil Tiongkok berhasil mencapai 26,3% dari seluruh pengiriman kendaraan dalam empat bulan pertama tahun ini.
BYD memimpin tren ini, dengan model Atto 3-nya yang menjadi mobil terlaris di entitas tersebut pada tahun 2024, terjual lebih dari 10.000 unit. Pemain besar lainnya termasuk MG Motor, Xpeng, dan Chery, yang telah membanjiri pasar dengan kendaraan berteknologi canggih dan berharga kompetitif.
Para pakar keamanan Israel sebelumnya telah menyatakan kekhawatiran terhadap kendaraan listrik China . Dr. Harel Menashri, salah satu pendiri divisi siber Shin Bet, memperingatkan bahwa kendaraan ini dapat merekam audio dan video, melacak geolokasi, dan bahkan menangkap data biometrik.
“Saya belum pernah menemukan teknologi China yang tidak mentransmisikan,” ujarnya kepada Ynetnews, menekankan ancaman yang ditimbulkan oleh mobil terhubung yang secara aktif mencari saluran jaringan.
Akibatnya, beberapa merek China dikeluarkan dari tender penyewaan kendaraan pemerintah. Kementerian Keamanan juga menonaktifkan sistem darurat e-Call di kendaraan Tiongkok yang ada untuk mencegah komunikasi tanpa izin, meskipun beberapa pihak berpendapat langkah ini tidak memadai.






