JERNIH – Militer Korea Selatan akan memperkenalkan perangkat informasi tempur berbasis smartphone Samsung sebagai percobaan tahun depan yang akan memungkinkan pasukan untuk melihat informasi pertempuran secara realtime tanpa bergantung pada jaringan komunikasi.
Administrasi Program Akuisisi Pertahanan, seperti dikutip kantor berita Yonhap, Sabtu (5/12/2020), mengatakan telah menandatangani kontrak dengan LIG Nex1 Co untuk membeli peralatan tempur individu untuk Angkatan Darat dan Korps Marinir, yang akan memungkinkan pasukan untuk berkomunikasi, berbagi intelijen dan situasi pertempuran, tanpa repeater komunikasi terpisah.
Perangkat genggam militer ini dikembangkan menggunakan Galaxy S20 Tactical Edition milik raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung. Perangkat tersebut juga menyediakan mode tampilan malam dan fungsi siluman untuk memblokir komunikasi, katanya.
Korea Selatan mengembangkan sistem tempur baru dan perangkat ini adalah salah satu dari tujuh item yang diputuskan untuk dibeli di bawah proyek akuisisi cepat. “Sistem komando tempur baru diharapkan akan dikirim untuk uji coba dalam tiga sampai enam bulan ke depan,” kata seorang pejabat badan tersebut. “Militer akan memutuskan setelah penggunaan uji coba.”
Item lain yang akan diperkenalkan termasuk radar pendeteksi drone yang dikembangkan di dalam negeri dan kendaraan multiguna tak berawak. Diluncurkan pada bulan Mei, proyek akuisisi cepat ini ditujukan untuk membawa barang-barang inovatif dengan cepat di sektor swasta untuk keperluan militer. [*]
