Yuk…..Kita Belajar: Korsel Bina 40 Ribu Profesional untuk Jadi Pasar Global Metaverse Kelima
- Metaverse adalah benua baru digital dengan potensi tak terbatas.
- Setiap orang bisa mencapai impian dengan bermain sebagak karakter utama di dunia metaverse.
- Metaverse adalah peluang bagi generasi muda menjadi besar, dan melompat ke dunia lebih luas.
JERNIH — Korea Selatan (Korsel) akan membina 40 ribu profesional dari 200 perusahaan spesialis teknologi metaverse untuk menjadi negara pasar metaverse terbesar kelima di dunia pada tahun 2026.
Kementerian Sains dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), Kamis 20 Januari, mengumumkan cetak biru strategi untuk memimpin industri dalam menanggapi perubahan ekonomi dan sosial yang akan dibawa metaverse.
Korea Times menulis secara khusus pemerintah menetapkan empat tujuan utama; mengktifkan ekosistem untuk platform metaverse, mempersiapkan profesional, mendorong perusahaan, dan menyiapkan lingkungan aman untuk semua pengguna metaverse.
Pengembangan berbagai jenis metaverse akan dipimpin sektor swasta. Pemerintah akan fokus mendukung pengembang individu dan perusahaan melalui berbagai langkah dukungan.
Misal, dalam layanan publik, pemerintah akan memprioritaskan penggunaan platform metaverse yang dikembangkan individu, daripada membuat versi sendiri.
Di bawah roadmap, Korsel berencana menerapkan teknologi metaverse di bidang seni, budaya, pendidikan, K-Pop, dan pariwisata, seraya membangun lembaga Bahasa Korea online di platform metaverse untuk orang asing.
Pemerintah juga akan mendirikan akademi metaverse sebagai upaya memelihara bakat muda, dan membantu mendirikan dua sekolah pascasarjana konvergensi dengan dukungan keuangan hingga 5,5 miliar won, atau Rp 65,9 miliar, setiap sekolah selama lima tahun ke depan.
Untuk perusahaan dan pelajar, negara akan menyelenggarakan kompetisi pengembangan metaverse yang mengharuskan penggunaan program perangkat lunak domestik, dan mengadakan hackathon — kompetisi pemrograman yang berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari — untuk kreator metaverse.
Untuk memperluas infrastruktur metaverse di seluruh negeri, Korsel akan mendirikan hub metaverse baru tahun ini demi menyediakan ruang dan fasilitas yang mendukung startup.
Korsel juga berencana membentuk dana metaverse untuk memberi bantuan keuangan bagi perusahaan kecil dan menengah (UMKM), agar mereka dapat berkembang melalui merger dan akuisisi.
Melalui langkah-langkah dukungan, Korsel berharap melihat total penjualan tahunan lebih lima miliar won, atau Rp 60 miliar, dari 220 perusahaan yang berspesialisasi dalam metaverse pada tahun 2026.
Lebih penting lagi, Korsel akan menyusun seperangkat prinsip etika untuk dunia virtual agar menciptakan lingkungan yang aman dapat dipercaya untuk metaverse.
Karena metaverse berbeda dari web, Korsel akan membentuk badan pan-pemerintah untuk meninjau undang-undang terkait dan merevisi peraturan jika diperlukan.
Lim Hye-sook, menteri Sains dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), mengatakan metaverse adalah benua baru digital dengan potensi tak terbatas, dan siapa pun dapat mencapai impian dengan bermain sebagai karakter utama
“Secara khusus, ini akan menjadi ruang kesempatan bagi kaum muda untuk lebih menantang dan tumbuh lebih besar dan melompat ke dunia yang lebih luas,” katanya.