Crispy

Mulai Hari Ini Inggris Resmi Lepas Dari Uni Eropa

LONDON-Tepat pukul 23.00 Jumat (31/1) waktu London, Inggris mengakhiri kebersamaannya dengan Uni Eropa berakhir. Inggris resmi keluar dari organisasi multilateral benua biru setelah menjalani kebersamaan dengan menjadi anggota Uni Eropa selama 47 tahun.

Seperti dilansir Associated Press, Inggris akan resmi hengkang dari UE pada pukul 23.00 waktu setempat, atau pukul 06.00 waktu Indonesia. Inggris juga diberi waktu 11 bulan hingga 31 Desember untuk menyelesaikan segala kesepakatan dengan UE.

Rakyat Inggris menyambut peristiwa penting ini dengan berkumpul di London’s Parliament Square. Ribuan orang sudah sejak sore mengalir ke lokasi tersebut. Mereka mengibarkan bendera Union Jack menyambut keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

“Ini adalah saat ketika fajar menyingsing dan tirai terbuka dalam drama nasional kita. Dan kita akan menggunakan kekuatan ini untuk kembali meraih kedaulatan dan menunaikan aspirasi para pemilih,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam rekaman video sambutan Brexit, yang beredar diberbagai media.

Johnson dan seluruh anggota kabinet dilaporkan akan menggelar pesta menyambut Brexit di kantor perdana menteri di Downing Street 10. Johnson yang juga tokoh British Exit atau Brexit, menyambut baik peristiwa bersejarah itu.

“Yang paling penting yang akan saya katakan malam ini, ini bukan akhir melainkan sebuah permulaan,” kata Johnson sebagaimana dikutip AFP.

Proses terjadinya Brexit yang digagas kelompoknya berjalan tak mudah. Johnson juga mengakui banyak rintangan yang mesti dilalui. Namun, pemimpin Partai Konservatif Inggris itu mensyukuri karena berhasil melalui halangan tersebut dengan keberhasilan besar.

Lepas dari Uni Eropa, Johnson berjanji pada masyarakat Inggris untuk membawa Inggris ke era kesejahteraan. Inggris bahkan akan menggandeng Uni Eropa dalam kerja sama kemitraan erat.

Sebagaimana diketahui, Inggris keluar dari Uni Eropa berdasarkan hasil referendum yang dilakukan pada tahun 2016. Hasil referendum, kala itu, menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen warga Inggris setuju untuk tidak lagi bersama Uni Eropa.

Keluarnya Inggris mengundang pemimpin dunia bereaksi. Prancis bahkan melihat keluarnya Inggris sebagai tanda bahaya. Paska keluarnya Inggris dari uni Eropa membuat Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta seluruh negara yang masih menjadi anggota Uni Eropa  untuk kembali merefleksikan diri.
(tvl)

Back to top button