NASA akan Minta Tolong Elon Musk Selamatkan Teleskop Hubble
- Teleskop Hubble kini turun 15 mil dari posisi awal, dan diperkirakan jatuh ke Bumi tahun 2030.
- Jika diselamatkan, Hubble akan bisa berfungsi 15 sampai 20 tahun lagi.
JERNIH — Teleskop Hubble, observatorium berusia 32 tahun paling ikonik, perlahan tapi pasti kehilangan ketinggian dan diperkirakan akan jatuh ke Bumi tahun 2030-an. Badan Antariksa AS (NASA) coba menyelamatkannya dengan bantuan Elon Musk.
Daily Mail memberitakan NASA sedang mempelajari kemungkinan menjalankan misi astronot swasta dengan SpaceX untuk memperpanjang usia Hubble. NASA harus melakukan sesuatu untuk menaikan ketinggian teleskop yang tiga dekade memberi informasi tentang alam semesta.
Sejak terakhir dilayani pesawat ulang-alik tahun 2009, Hubble kehilangan ketinggian 15 mil, atau 25 kilometer, dari posisinya.
Hubble kini mengelilingi Bumi pada ketinggian 335 mil, atau 540 kilometer. NASA ingin Hubble kembali ke posisi 327 mil atau 600 kilometer, seperti saat kali pertama ditempatkan.
Patrick Crouse, manajer proyek Hubble, mengatakan jika teleskop mencapai ketinggian semula masa tugasnya akan bertambah 15 sapai 20 tahun.
Namun, studi kelayakan tidak hanya terbatas memperbaiki ketinggian Hubble. NASA juga akan memeriksa bagaimana SpaceX dapat mengirim kru komersial dengan kapsul Dragon, untuk memperbaiki beberapa perangkat keras Hubble.
Salah satunya, mengganti giroskop untuk mengarahkan teleskop ke bintang dan galaksi. Ini bukan pekerjaan mudah, karena NASA pernah gagal melakukannya.
Tahun lalu, misalnya, insinyur harus memperbaiki kerusakan terburuk yang menimpa Hubble — teleskop yang telah melakukan 1,5 juta pengamatan dan menghasilkan publikasi 19 ribu makalah ilmiah.
Para ahli menghabiskan lebih satu bulan untuk menyelidiki penyebab munculnya masalah pada komputer, yang membantu mengendalikan instrumen sains di dalamnya.
Meski demikian, tahun ini saja Hubble sukses mencitrakan bintang terjauh di alam semesta dan komet terbesar yang pernah diidentifikasi.
Hubble sudah punya pengganti, yaitu Teleskop Luar Angkasa James Web, yang diluncurkan Desember tahun lalu. James Web mulai beroperasi Juli 2022. Namun astronom ingin Hubble tetap bertugas, sehingga ada dua teleskop di ruang angkasa.